Senin, 10 Agustus 2020 19:07
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Peretasan tersebut dilakukan oleh seorang hacker anonim yang tidak dikenal. Selain itu peretasan tersebut sudah dikonfirmasi oleh ZDNet dengan mengatakan bahwa data-data yang dicuri tersebut autentik.

 

Disebutkan terdapat 20GB file yang berhasil dicuri dimana file-file tersebut berisikan data Intellectual Property perusahaan untuk desain chipset. Tak hanya itu, informasi terkait spesifikasi, panduan produk, dan juga manual dari produk Intel sejak tahun 2016 ikut bocor dalam aksi peretasan tersebut.

Beruntung peretasan ini tidak berdampak sama sekali bagi para pengguna produk Intel maupun karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Pasalnya insiden peretasan ini lebih ditujukan untuk mencuri data-data perusahaan ketimbang merugikan para penggunanya.

"Kami sedang melakukan investigasi terkait situasi ini. Informasi yang muncul datang dari Design Center dan Intel Resource, dimana data tersebut mengandung informasi terkait produk-produk kami. Kami percaya bahwa ada orang yang mengunduh dan menyebar data-data tersebut ke publik," ucap Intel seperti yang dikutip indozone dari Ubergizmo.

 

Intel juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan informasi terkait insiden ini dan bakal memastikan bahwa seluruh pengguna produk Intel tidak akan terkena dampak peretasan tersebut.

TAG

BERITA TERKAIT