Minggu, 09 Agustus 2020 16:02
KRI Sultan Hasanuddin-366. (Foto: Wikipedia)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Kapal perang milik TNI Angkatan Laut, KRI Sultan Hasanuddin-366, selamat dari ledakan di Beirut, Libanon, Selasa (4/8/2020) lalu. Kapal ini sedang menjalani misi di Libanon saat insiden terjadi.

 

Public Officer KRI Sultan Hasanuddin, Didie Putri, mengungkapkan kapal sedang melaksanakan misi perdamaian PBB di Libanon. Tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL 2019.

KRI Sultan Hasanuddin berada di Mersin, Turki, saat terjadinya ledakan. Kapal yang dikomandani Letkol Laut (P) Ludfy, S.T., MMDS dan membawa 119 prajurit.

Baca Juga : Detak Jantung Terdeteksi di Reruntuhan Ledakan Beirut, Petugas Penyelamat Sebut Tak Ada yang Selamat

Selamat dari insiden ini, KRI lantas melaksanakan latihan bilateral dengan Angkatan Laut Turki sebelum kembali ke daerah operasi Area Of Maritime Operation (AMO) sebagai duta bangsa dalam misi UNIFIL di Perairan Mediterania.

 

"KRI Sultan Hasanuddin 366 bertolak meninggalkan Dermaga Mersin Turki, untuk melaksanakan latihan Passex (Passing Exercise) dengan kapal perang Turki TCG Bozcaada F-500 dan kapal perang TCG Karpaz P-1213 di perairan Mediterania," kata Didie Putri dalam keterangan persnya, Sabtu (8/8/20/2020).

Pelaksanaan Passex yang berlangsung kurang lebih dua jam berjalan aman dan lancar. Adapun serial latihan yang dilakukan adalah Comms Check, Maneuvering Exercise, Flag Hoist, serta Mailbag Transfer.

Baca Juga : Kemungkinan Masih Ada Penyintas di Bawah Reruntuhan Ledakan Beirut

"Di akhir latihan KRI Sultan Hasanuddin 366 melaksanakan Breakaway keluar dengan kecepatan tinggi untuk selanjutnya tiap unsur kembali menuju daerah operasi masing-masing," lanjutnya.

Sumber: CNBC Indonesia