Sabtu, 08 Agustus 2020 17:01
Pesawat Air India Express yang kecelakaan.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Hujan dan angin kencang menghantam pesawat Air India Express. Pesawat yang membawa 190 penumpang itu mendarat dengan terpotong dua.

 

Bagian kepala pesawat hancur. Setengah badan pesawat hingga ekor tetap utuh. Sedikitnya 18 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Air India Express Boeing 737, dalam penerbangan khusus dari Dubai untuk membawa kembali orang-orang India yang terdampar di luar negeri oleh pandemi virus corona.

Baca Juga : Tabrakan di Udara, Dua Jet Tempur Militer India Jatuh

Pesawat mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Kozhikode di negara bagian Kerala, Jumat malam (7/8/2020). Roda pesawat tergelincir keluar lintasan.

 

Ajaibnya, pesawat tersebut tidak terbakar. Padahal, selain kepala pesawat hancur, bahan bakarnya juga bocor.

Salah seorang penumpang, Renjith Panangad (34), ingat pesawat itu menyentuh tanah dan kemudian semuanya menjadi "kosong".

Baca Juga : Pesawat Lion Air Kecelakaan di Merauke, Sayap Patah

"Setelah kecelakaan itu, pintu darurat terbuka dan entah bagaimana saya menyeret diri saya keluar," katanya dari ranjang rumah sakit di Kozhikode.

"Bagian depan pesawat telah hilang. Benar-benar hilang. Tetapi saya bersyukur," katanya.

Menteri Penerbangan, Hardeep Singh Puri mengatakan jumlah korban tewas pada malam hari meningkat menjadi 18 orang.

Baca Juga : Kecelakaan Pesawat di Nepal, 44 Orang Dilaporkan Tewas

Korban tewas termasuk dua pilot serta bayi berusia 10 bulan dan 18 bulan, menurut daftar rumah sakit yang dilihat oleh AFP. Sedikitnya 15 orang menderita luka kritis, kata dokter.

Kozhikode dianggap sebagai bandara yang rumit karena memiliki landasan pacu yang pendek dengan penurunan curam di salah satu ujungnya.

Media India mengutip pejabat kontrol lalu lintas udara dan situs web pelacak penerbangan yang menunjukkan bahwa Boeing 737 dua kali berputar dan mulai mendarat sebelum jatuh pada upaya ketiga.

Baca Juga : Kecelakaan Pesawat Tara Air, Seluruh Penumpang-Kru Tewas

Jet itu berulang kali melompat-lompat akibat angin kencang sebelum mendarat. Kata salah seorang korban selamat kepada televisi India.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Perhubungan Udara) hanya mengatakan bahwa jet itu terus menuju ujung landasan pacu di tengah hujan lebat dan jatuh ke jurang dan pecah menjadi dua.

Tiga jam untuk membersihkan semua yang terluka
Beberapa orang di dalamnya harus dipotong dengan peralatan khusus. Butuh tiga jam untuk membersihkan semua yang terluka dan jenazah.

Baca Juga : Terungkap, Data Tunjukkan Kecelakaan Pesawat Cina Disengaja

"Penduduk setempat bergegas ke tempat itu setelah mendengar suara itu," kata seorang petugas penyelamat.
"Orang-orang datang dengan mobil, pesan dikirim melalui WhatsApp ... bahwa orang-orang dibutuhkan untuk membantu. Awalnya, orang-orang membawa yang terluka ke rumah sakit dengan mobil mereka. Kemudian layanan darurat mengambil alih."

Penerbangan itu adalah satu dari ratusan dalam beberapa bulan terakhir untuk membawa pulang puluhan ribu orang India yang terdampar di luar negeri akibat pandemi virus corona.

Menurut dokumen penerbangan yang dilihat oleh AFP, 15 dari mereka telah kehilangan pekerjaan dan 12 kembali untuk keadaan darurat medis. Dua orang akan kembali untuk menikah.

"Pikiranku tertuju pada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai," kata Perdana Menteri India, Narendra Modi.

BERITA TERKAIT