Senin, 03 Agustus 2020 10:02
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, didampingi Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, berbincang dengan warga setempat.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, bersama Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, mengunjungi Pulau Langkai dan Pulau Lanjukang, Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar, Minggu (2/8/2020).

 

Di Pulau Langkai, Nurdin dan Rudy terlihat berdialog langsung sekaligus mendengar berbagai cerita kehidupan masyarakat setempat.

Dalam dialog yang berlangsung santai itu, warga secara bergantian menyampaikan berbagai permintaan pengadaan layanan dasar yang dibutuhkan oleh mereka.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

“Kami sangat butuh jaringan (telekomunikasi) untuk menelepon, Pak. Itu sangat berguna untuk kami berbicara dengan keluarga yang ada di seberang pulau. Misalnya jika air laut sedang pasang, minimal kita bisa memberi tahu keluarga lewat telepon untuk tidak menyeberang dulu sambil menunggu ombak tidak tinggi," ujar Sartia, salah satu ibu rumah tangga yang tinggal menetap di Pulau Langkai.

 

Sementara itu, Nurdin saat menyapa warga mengatakan, saat ini pihaknya sedang penyiapkan fasilitas air bersih yang bisa langsung diminum oleh warga pulau tanpa perlu lagi dimasak atau disterilkan.

"Salah satu yang paling penting yakni ketersedian air bersih. Kita sedang menyiapkan fasilitas penyulingan air bersih yang bisa langsung diminum oleh warga. Selain itu listrik dan juga jaringan telepon sedang kita bicarakan bersama PLN dan juga Telkom. Insyaallah semoga dalam waktu tidak lama warga kita sudah bisa menikmati semua fasilitas layanan dasar ini," ujar Nurdin yang disambut aplaus warga.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Nurdin juga menyampaikan, sedang merancang fasilitas dermaga serta angkutan umum kapal ro-ro yang berfungsi menghubungkan setiap pulau. Demikian pula pengadaan ambulans laut yang berfungsi memberi layanan kesehatan untuk seluruh warga pulau.

"Warga kita akan lebih mudah bertemu kerabat yang ada di pulau sebelahnya dengan adanya kapal ro-ro nanti. Demikian pula keberadaan ambulans laut yang bertugas memberikan layanan kesehatan jika ada warga yang sakit," lanjutnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, saat menyapa warga Pulau Langkai banyak berbicara tentang pendidikan anak pulau.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

"Kita sengaja datang untuk mendekatkan yang jauh. Jangan sampai yang jauh merasa semakin jauh jika kita tidak saling mengunjungi. Meskipun jaraknya jauh dari pusat kota, namun tetap saja warga yang tinggal di pulau terluar tetap berhak mendapatkan layanan publik dari pemerintah. Salah satu yang tidak kalah pentingnya yakni fasilitas pendidikan," tuturnya.

Pendidikan yang terdapat di pulau terluar ini, hanya pada tingkat menengah pertama, sehingga akan disediakan asrama khusus siswa dan mahasiswa pulau.

"Kita sedang merancang ketersediaan asrama siswa dan mahasiswa asal pulau demi memastikan anak-anak kita di sini bisa terus melanjutkan pendidikannya demi menggapai cita-cita tertinggi yang diimpikannya," ujar Rudy yang disambut gembira penduduk setempat.

Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak

Kedua pemimpin ini juga membagikan sembako, masker, dan juga bibit pohon sukun kepada seluruh penghuni pulau. Juga membawa sejumlah bantuan sosial untuk kebutuhan warga Pulau Langkai dan Pulau Lanjukang.

Sementara itu, saat bertolak ke Pulau Lanjukang, Nurdin dan Rudy melakukan penanaman pohon sukun yang diyakini bisa membuat air payau menjadi tawar.

Keduanya juga membagi-bagikan masker kepada seluruh warga pulau untuk digunakan saat melakukan aktivitas di luar rumah.

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa

Dalam kunjungan pulau ini, juga hadir Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi serta sejumlah anggota Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada).

Penulis : Yuniastika Datu

BERITA TERKAIT