Kamis, 23 Juli 2020 21:07
Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin (kanan).
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Masyarakat Kota Makassar akan merayakan Iduadha 1441 hijriah pada Jumat 31 Juli 2020. Pemkot Makassar mengeluarkan surat edaran terakit tata cara salat dan pemotongan hewan kurban di tengah kondisi pendemi Covid-19.
 
Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, mengatakan untuk lokasi salat Iduladha, pihaknya hanya mengizinkan salat di masjid-masjid yang sudah terapkan protokol kesehatan Covid-19.

 

"Diharapkan para jemaah yang hadir betul-betul merasa sehat. Para jamaah juga harus membawa sajadah masing-masing. Menjamin seluruh peralatan salat steril dan aman dari kontaminasi Covid. Seperti biasanya salat tetap jaga jarak," beber Rudy, Kamis (23/7/2020).

Untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Hanya panitia saja yang diperbolehkan hadir. Sementara warga yang berhak menerima bakal diserahkan ke rumah masing-masing oleh petugas.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

"Hewan kurban harus dalam kondisi sehat. Untuk menjamin semua ini saya minta pak camat dan pak lurah untuk berkoordinasi lebih awal. Untuk menentukan masjid atau tempat pemotongan hewan mana yang bisa menjalankan prtokol kesehatan," katanya. 

 

Ia berharap, pengertian masyarakat dengan perayaan Iduladha yang berbeda dari tahun sebelumnya. 

Hal ini dilakukan demi upaya pengendalian Covid-19 di Kota Makassar yang mulai menurun. 

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

Berdasarkan data Tim Epidemiologi dan Gugus Makassar, reproduksi efektif (Rt) corona ada di angka 0,9.

"Artinya penyebaran sudah mulai terhambat dari orang ke orang. Izinkan saya memohon kepada masyarakat, mari kita sambut hari raya ini dengan suka cita. Tapi tolong protokol kesehatan tetap dijaga. Kalau kita sudah tebiasa, pada waktunya nanti kita sudah bisa memasuki era new normal," bebernya.

Penulis : Yuniastika Datu