Jumat, 10 Juli 2020 17:04
Ilustrasi
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Sebuah studi menunjukkan lebih dari 80 persen orang berusia 20 tahun ke bawah yang tertular SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19 dalam kondisi tidak menunjukkan gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

 

Penelitian ini dilakukan para ahli dari Bruno Kessler Foundation Trento, Italia, yang berkerjasama dengan Gugus Tugas ATS Lombardy Covid-19 dan berbagai lembaga penelitian.

Karena hal ini, kemungkinan pembawa virus corona tidak bergejala atau asimptomatik bisa berimplikasi pada penularan virus itu sendiri.

"Ini membuat kami kesulitan mengidentifikasi infeksi dan mengawasi karena sebagian besar tidak terkait gejala pernapasan atau demam," ujar rekan peneliti Stefano Marier, Spesialisasi permodelan matematika penyakit menular, dikutip suara.com dari Medical News Today, Jumat (10/7/2020).

 

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data 5.484 orang di wilayah Lombardy Italia yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi Covid-19.

Dari jumlah itu sebanyak 2.824 orang terinfeksi SARS CoV 2.

Ditemukan juga dalam data orang yang terinfeksi hanya ada 876 atau 31 persen yang menunjukkan gejala.

Saat ditelaah berdasarkan umur 20 tahun ke bawah, diketahui sebanyak 81,9 persen yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apapun.

Sedangkan mereka yang berusia di atas 80 tahun, kemungkinan hanya 35,4 persen yang tidak menunjukkan gejala usai terinfeksi Covid-19.

Untuk mereka yang berusia 60 tahun ke bawah, 73,9 persen mengalami gejala seperti demam hingga gangguan pernapasan.

TAG

BERITA TERKAIT