RAKYATKU.COM - Sebuah bom meledak selama operasi militer di bagian utara Aljazair, Minggu (28/6/2020) waktu setempat. Akibatnya dua tentara tewas, termasuk seorang perwira. Demikian keterangan Kementerian Pertahanan negara itu.
Dilansir AFP, Senin (20/6/2020), kedua tentara itu yakni Kapten Fateh Bensmail dan Sersan Zakaria Khaldi. Setelah sebuah bom rakitan meledak selama operasi pencarian dan penyisiran di Provinsi Medea, selatan ibu kota Aljir.
Kematian itu menambah jumlah tentara Aljazair yang tewas tahun ini menjadi empat.
Satu tentara tewas pada 20 Juni dalam bentrokan dengan kelompok teroris bersenjata di provinsi tengah Ain Defla, kementerian itu mengumumkan pada pekan lalu, sementara yang lain tewas dalam serangan Februari di Timiaouine, di perbatasan selatan dengan Mali.
Otoritas Aljazair menggunakan istilah "teroris" untuk menggambarkan kelompok Islam bersenjata yang telah aktif di negara itu sejak awal 1990-an.
Perang saudara 1992-2002 mengadu gerilyawan Islam dengan pemerintah Aljazair, yang menewaskan 200.000 orang.
Meskipun ada piagam 2005 untuk perdamaian dan rekonsiliasi yang dirancang untuk membalikkan halaman tentang konflik, kelompok-kelompok Islam bersenjata masih tetap aktif di beberapa daerah di negara itu, sebagian besar menargetkan pasukan keamanan.