Senin, 22 Juni 2020 16:02
Konfederasi Serikat Nusantara dan Pekerja Tekstil (FSP Napas) melakukan unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Senin (22/6/2020).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Konfederasi Serikat Nusantara dan Pekerja Tekstil (FSP Napas) melakukan unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Senin (22/6/2020). 

 

Dipimpin oleh Arbianto selaku Kordinator Lapangan (Korlap) untuk menyikapi adanya lima orang pekerja PT Mujur Food Industry/CV Mujur Jaya Raya yang dianggap mendapatkan sanksi tidak sesuai aturan dan mekanisme perundang-undangan.

Unjuk rasa diikuti lebih dari 40 orang ini dikawal langsung oleh satuan pengamanan yang dipimpin oleh Kapolsek Rappocini, Kompol Andi Azhari.

Dalam aksi tersebut, massa meminta lima orang yang mendapat sanksi kembali bekerja pada posisinya semula. "Kembalikan lima orang pekerja yang di demosi ke tempat semula," demikian tuntutan pengunjuk rasa.

 

Aksi unjuk rasa rasa ini diterima anggota DPRD Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso. Ketua Fraksi PKS Kota Makassar itu menerima aspirasi pengunjuk rasa di ruangan aspirasi kantor DPRD Kota Makassar.

Dalam penyampaian aspirasi itu, FSP Napas meminta DPRD Kota Makassar bertindak sebagai mediasi penyelesaian persoalan  terkait adanya pelanggaran terhadap Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dalam hal ini PT Mujur Food Industri yang beralamat di Jalan Ir Sutami, Tamalanrea, Kota Makassar. Di mana hingga saat ini disebutkan belum menemukan titik temu penyelesaian.

Andi Hadi pun berjanji akan meneruskan surat resmi kepada pimpinan Komisi D. "Kamis sebagai wakil rakyat akan menampung aspirasi. Karena ini masalah ketenagakerjaan di bawah link kerja Komisi D juga saya akan komunikasikan ke pimpinan DPRD Kota Makassar untuk disegerakan tapat dengar pendapat (RDP)," kata Andi Hadi.

Sementara itu, Kapolsek Rappocini, Kompol Azhari, mengatakan penyampaian aspirasi berjalan dengan aman dan lancar. "Kami mengawal agar penyampaian aspirasi berjalan dengan aman dan lancar," kata Azhari.

TAG

BERITA TERKAIT