RAKYATKU.COM - Ada kejadian unik saat proses pendaftaran penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jawa Barat.
Terdapat siswa gagal lolos PPDB karena koordinat rumahnya berada di Laut China Selatan, padahal lokasi rumahnya tak jauh dari sekolah.
Panitia PPDB SMK Negeri 3 Cimahi, Asep Suwarno, mengatakan PPDB Jawa Barat tahap 1 mendatangi sekolah untuk berkonsultasi soal pelaksanaan daftar ulang.
Salah satunya di SMK Negeri 3 Cimahi, yang didatangi orang tua pada hari pertama daftar ulang. Mereka datang memastikan informasi berkas untuk daftar ulang yang mesti dilampirkan.
Pihak sekolah menyediakan meja konsultasi untuk memfasilitasi kedatangan orang tua bersama anaknya yang akan menjadi siswa di sekolah itu.
"Hari ini lumayan banyak yang datang untuk konsultasi soal daftar ulang. Tapi ada juga yang memastikan apakah anaknya itu diterima di sekolah ini atau enggak," ungkap Asep. Dalam sehari yang datang 50 sampai 100 orang.
Dari 344 kuota yang disediakan pihak sekolah dalam PPDB tahap 1, hanya 289 yang diterima. Kebanyakan pendaftar gagal karena ada berkas administrasi tidak dipenuhi.
"Sisanya nanti akan ditambahkan untuk kuota di PPDB tahap 2, yang melalui nilai rapor umum. Yang kemarin banyak gagal karena administrasi," katanya.
"Ada juga yang saat memasukkan koordinat rumah itu tidak tepat, padahal rumahnya dekat dengan sekolah, tapi dicek di Google maps itu alamatnya jadi di Laut China Selatan," jelasnya.
PPDB tahap 2 atau jalur rapor umum akan dilaksanakan pada 25 Juni hingga 2 Juli mendatang. Pelaksanaannya pun tetap menggunakan sistem online.
"Sistemnya tetap sama, tidak ada yang beda. Orangtua daftar melalui online, tapi kalau bingung bisa datang ke sekolah dan nanti dibantu panitia," tandasnya.
Sumber: Liputan6.com