Rabu, 24 Juni 2020 11:03
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Juru bicara pemberontak Yaman Houthi menyatakan pasukannya menggunakan rudal-rudal balistik dan pesawat nirawak (drone) dalam sebuah serangan atas sejumlah situs utama di Arab Saudi.

 

Yahya Sarei membuat pernyataan itu dalam sebuah video yang dirilis pada Selasa (23/6/2020).

Arab Saudi pada hari yang sama menginformasikan bahwa mereka mencegat rudal balistik dan pesawat nirawak bermuatan bom yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi di Yaman dalam serangan yang dimulai pada malam sebelumnya.

Negara kerajaan itu selama bertahun-tahun berperang melawan Houthi yang didukung Iran, yang merebut ibu kota Yaman pada September 2014.

 

Serangan itu dimulai Senin malam, dengan pernyataan singkat kantor berita Saudi Press Agency (SPA) mengatakan beberapa drone lainnya kemungkinan berhasil menembus pertahanan udara Saudi, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Hari Selasa, kantor berita SPA mengutip juru bicara militer kerajaan Saudi, Kolonel Turki al-Malki, yang menyatakan pertahanan udara Saudi mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan "ke arah Riyadh." Laporan itu tidak merinci lebih lanjut.

Al-Malki menyatakan Houthi meluncurkan dua rudal balistik lainnya dan delapan drone pengangkut bom dalam serangan itu, yang seluruhnya berhasil dihancurkan.

Penyerangan itu dilakukan ketika pemberontak berusaha menguasai provinsi Marib yang kaya minyak dari pasukan pemerintah.

Beberapa waktu lalu Houthi meluncurkan serangan drone dan rudal terhadap kerajaan Saudi, yang telah menggunakan kekuatan udaranya untuk membalas serangan dan menewaskan warga sipil Yaman dan mendapat kecaman dunia internasional.

Sumber: VOA Indonesia

TAG

BERITA TERKAIT