Rabu, 24 Juni 2020 07:14
Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) intensif melakukan langkah aktif dan progresif untuk melakukan pencegahan Covid-19 sejak dua pekan terkahir.  Langkah tersebut diambil menindaklanjuti laporan bahwa empat pegawai ditemukan positif terinfeksi. 

 

Berdasarkan contact tracing, keempat pegawai kemungkinan terpapar dari luar kampus. Namun, pihak Unhas ingin memastikan seluruh pegawai dalam keadaan sehat dan terhindar dari infeksi Covid-19. Olehnya itu, Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu, memerintahkan seluruh pegawai menjalani rapid test.

Rapid test massal kepada lebih 2.000 pegawai dilakukan pada 16 dan 17 Juni 2020. Hasilnya, ditemukan 37 orang reaktif. Setelah rapid test, seluruh pegawai kemudian diambil tindakan lanjutan, yaitu dengan melakukan karantina mandiri dan melakukan swab test (PCR).

Hasil swab test 37 pegawai yang reaktif saat rapid test telah diterima pihak Unhas, Selasa (23/6/2020). Sebanyak 25 pegawai ditemukan positif terinfeksi Covid-19 walaupun sampai saat ini belum ada gejala klinis baik ringan maupun berat.

 

"Seluruh pegawai yang dinyatakan positif tersebut kondisinya dalam keadaan sehat, tidak ada gejala sakit apa pun yang kita temui. Coba bayangkan kalau kita tidak melakukan pemeriksaan massal. Mereka ini tentu bisa menjadi sumber penularan bagi ribuan pegawai lainnya. Sekarang kita segera memutus rantai sebaran," kata Ketua Tim Satgas Covid-19 Unhas yang juga Dekan Fakultas Kedokteran, dr Budu.

Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu, mengatakan masyarakat harus memiliki cara pandang baru terhadap Covid-19. Virus ini memang menyebar dan berada di sekitar kita, tetapi ini bukan hal memalukan. Siapa saja, tanpa kenal strata sosial, berpotensi terpapar.

"Covid-19 bukan aib. Ini bukan hal memalukan. Jangan takut memeriksakan diri, dan jangan malu jika terkena. Unhas memilih langkah ini untuk memberikan contoh, sambil menyiapkan protokol untuk tindak lanjut. Jika kita menemukan ada yang positif, protokol pencegahan akan segera bekerja,” kata Dwia.

TAG

BERITA TERKAIT