Selasa, 16 Juni 2020 17:37
Foto yang beredar dan diberikan keterangan bahwa warga Jalan Bakri menutup jalan sebagai bentuk mosi tidak percaya pada pemerintah. (Foto: Istimewa)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BANTAENG - Berita palsu beredar di tengah-tengah bencana banjir di Kabupaten Bantaeng, Senin (16/6/2020).

 

Salah satu di antaranya adalah kabar warga Jalan Bakri yang tutup jalan sebagai bentuk mosi tidak percaya pada pemerintah. 

Kabar itu dimuat di salah satu website dan disebarkan melalui media sosial. Sayangnya, setelah di kroscek, informasi tersebut sama sekali tidak benar. Bahkan, narasumber dalam berita itu tidak ditemukan.

Lurah Bonto Rita, Ahmad Efendi membantah informasi tentang warga yang tutup jalan itu. 

 

Dia mengaku, Jalan Bakri memang sempat tertutup, tetapi karena warga sedang berjemur di kawasan itu. 

"Kita sudah kroscek informasi itu sama sekali tidak benar. Kita juga sudah mencari narasumber dalam berita itu, orangnya sama sekali tidak ada," jelas dia.

Dia mengatakan, pemerintah terus berupaya memberikan bantuan untuk warga yang terdampak banjir. Bantuan itu tentu diberikan secara bertahap, sehingga dia berharap warga yang terdampak bisa sedikit bersabar.

"Kita terus berupaya membantu. Mohon yang belum tersentuh untuk bersabar," jelas dia.

Dia juga membantah jika selama ini Pemerintah lepas tangan terkait banjir ini.

Faktanya, pemerintah terus berupaya membantu warga untuk memulihkan kondisi setelah bencana ini. 

"Kita semua tentu berharap tidak ada bencana ini. Sebaiknya mari bersama-sama saling membantu, dan tidak saling menyalahkan," jelas dia.

Kepala Dinas Kominfo Bantaeng, Syahrul Bayan mengajak kepada semua warga Bantaeng untuk bijak menggunakan media sosial.

Dia berharap warga tidak terpancing dengan berita palsu atau hoaks yang disebarkan orang yang tidak bertanggung jawab.

"Dalam kondisi seperti ini sebaiknya kita bijak menggunakan media sosial. Sebaiknya kita fokus saling membantu, daripada sibuk menyebarkan berita palsu," jelas dia.

TAG

BERITA TERKAIT