RAKYATKU.COM - Hingga 80 persen orang yang dinyatakan positif coronavirus disease 2019 (Covid-19) tidak menunjukkan gejala apa pun. Demikian sebuah studi baru tentang pandemi di Inggris.
Penelitian yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) menggunakan pengujian swab untuk menentukan berapa banyak orang yang terinfeksi Covid-19 di seluruh negeri pada satu waktu.
Dalam sebagian besar kasus, mereka yang dites positif tidak menunjukkan gejala apa pun. Demikian Matt Hancock dari ONS, Kamis (11/6/2020).
Sekretaris Kesehatan mengatakan kepada konferensi pers harian Downing Street: "Ya, ada beberapa orang yang tidak memiliki gejala tetapi memiliki virus."
"Dan faktanya, dalam studi ONS kami menemukan bahwa sekitar 70-80 persen orang yang dites positif tidak memiliki gejala. Itu temuan yang cukup signifikan."
Hancock mengakui bahwa penularan asimptomatik adalah "salah satu hal yang membuat mengendalikan penyakit ini sangat sulit".
Akan tetapi, katanya, skema uji dan penelusuran NHS Pemerintah menawarkan sebagian dari solusi, karena mengisolasi mereka yang tes positif untuk Covid-19 dapat "memutus rantai penularan", terutama ketika mereka tidak akan mengetahui kalau mereka membawa penyakit itu.
Dido Harding, yang mengepalai program uji dan pelacakan NHS, mengatakan peluncuran tes antibodi untuk masyarakat akan “datang tepat waktu”, dengan staf layanan kesehatan saat ini sedang diuji.
Antibodi yang ada dalam sampel darah adalah tanda bahwa seseorang telah tertular virus di masa lalu.
Akan tetapi, Baroness Harding mengatakan bahwa masalahnya adalah tidak cukup diketahui tentang tingkat pengujian perlindungan yang positif untuk antibodi Covid-19 yang disediakan.
Sebelumnya dalam wabah Inggris, pada awalnya ada pembicaraan tentang sertifikat kekebalan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk memungkinkan mereka yang sebelumnya tertular virus dibebaskan dari beberapa tindakan lockdown.
Angka-angka terbaru dari studi ONS menunjukkan bahwa satu dari setiap 1.000 orang saat ini memiliki virus corona, dengan 53.000 orang diperkirakan membawanya di Inggris saat ini.
Sumber: Standard