RAKYATKU.COM, WAJO - Jembatan Lece-lecengnge yang menghubungkan Desa Tosora dan Desa Tellulompoe, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, akhirnya diperbaiki.
Perbaikan itu setelah mendapat izin dari Bupati dan restu Komisi III DPRD Wajo. Pembangunan jembatan Lece-lecengnge dikerjakan dengan menggunakan dana swakelola.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Wajo, Andi Pameneri, mengatakan pelaksanaan pembangunan jembatan Lece-lecengnge terlambat karena ada prosedur yang harus dilalui.
"Memang kegiatan ini agak terlambat dari yang kami janjikan saat melaksanakan survei karena ada bagian (pengadaan kayu) yang kami harus lelang melalui ULP karena nilainya di atas Rp50 juta," kata Pameneri, Kamis (11/6/2020).
Pameneri menjelaskan, pembangunan jembatan ini dikerjakan mulai Senin (8/6/2020), dengan melibatkan masyarakat setempat.
"Bersama masyarakat kita sudah adakan pembongkaran jembatan, bahkan untuk mempercepat pembongkaran kami menyewa dua ekskavator di sisi kiri dan kanan jembatan," jelasnya.
Setelah pembongkaran, pihak PUPR yang akan melanjutkan kegiatan sampai selesai. "Memang dalam pelaksanaan kegiatan ini kami menggunakan tukang dari masyarakat setempat atas perintah Bapak Bupati untuk memberdayakan masyarakat yang ada di lokasi," bebernya.
Untuk sementara bagi masyarakat yang akan melintasi jembatan ini mesti mencari jalan alternatif. "Kondisinya sangat parah. Masyarakat sudah sangat menunggu perbaikan jembatan ini karena satu-satunya akses transportasi penghubung dua wilayah di Kabupaten Wajo," kata Pameneri.
"Mohon doanya semoga jembatan ini kami cepat selesaikan dan dapat melancarkan transportasi masyarakat."