Rabu, 10 Juni 2020 13:03
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, meminta ruang apresiasi untuk tenaga kesehatan (nakes) yang tengah berjuang menangani pasien coronavirus disease 2019 (Covid-19).

 

Hal ini diungkapkan setelah mendengarkan adanya informasi tersebar yang menyudutkan tenaga medis dalam menangani Covid-19.

Diketahui, organisasi profesi kesehatan pun merasa tidak nyaman dengan tudingan soal Covid-19 jadi ladang bisnis.

Andi Sudirman mengaku, tidak senang dengan adanya kabar tersebut. Jika ada oknum seperti tudingan itu, kata dia, maka perlu juga dipahami oknum itu akan berpikir panjang dengan ancaman hukuman pidana kebencanaan hingga hukaman mati.

 

Tenaga kesehatan, kata dia, juga dikarantina agar tidak bersama keluarganya. Sebagai upaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Mereka juga mempertaruhkan nyawa hanya untuk membantu menangani pasien. Bahkan rela dipisah dengan keluarganya dan dikarantina," ujar Andi Sudirman, Rabu (10/6/2020).

Menurutnya, ini pekerjaan berisiko. Tenaga kesehatan mengharuskan kontak langsung dengan pasien dalam pengawasan (PDP) bahkan pasien positif Covid-19 setiap harinya. 

"Ini pekerjaan mengerikan bisa disejajarkan medan perang, di mana setiap saat nyawa taruhannya," tuturnya. 

Ia pun mengajak masyarakat mendukung dan percaya upaya yang dilakukan tenaga medis. Jika ada kekeliruan, maka masyarakat bisa melaporkan disertai bukti dan sesuai mekanisme yang berlaku.

"Tolong kita beri ruang empati dan support doa. Ketika ada kekeliruan dalam pelaksanaan oleh oknum tertentu maka kami pun terbuka untuk menerima laporan dengan bukti-bukti sesuai mekanisme yang untuk proses lebih lanjut," tegasnya.

TAG

BERITA TERKAIT