RAKYATKU.COM, RUSIA - Para ilmuwan di seluruh dunia telah bekerja keras untuk menemukan vaksin khusus untuk SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.
Percobaan telah dilakukan di seluruh dunia, termasuk China, Jepang, Korea Selatan, Eropa, AS dan India.
Kini Rusia melangkah lebih jauh dengan melisensikan Avifavir untuk mengobati virus corona baru. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa obat ini dapat mempersingkat waktu pemulihan untuk pasien coronavirus.
Lembaga dana investasi di Rusia atau Russian Direct Investment Fund (RDIF) mengatakan bahwa obat ini akan segera dikirim ke sejumlah rumah sakit pada bulan ini.
Apa itu Avifavir?
Ini adalah obat anti influenza, tapi telah digunakan kembali untuk melawan Covid-19. Ini didasarkan pada Favipiravir, dan awalnya dijual di Jepang dengan nama merek Avigan. Ini dikembangkan oleh Fujifilm Pharmaceuticals Jepang, disetujui pada tahun 2014, sebagai obat antivirus untuk mengobati influenza.
Favipiravir adalah turunan pyrazinecarboxamide, dan juga sedang dipelajari untuk mengobati sejumlah infeksi virus lainnya.
Bagaimana cara kerja obat ini?
Favipiravir bekerja dengan menghalangi kemampuan virus untuk bereplikasi di dalam sel. Beberapa dokter mulai mencoba Favipiravir untuk merawat pasien coronavirus sejak dini, dengan alasan bahwa sifat anti-virusnya dapat diterapkan.
Hasil awal menunjukkan bahwa obat ini dapat membantu mempersingkat waktu pemulihan bagi pasien.
Kementerian Sains dan Teknologi China menyambutnya dengan memberikan "hasil klinis yang sangat baik".
Beberapa negara, termasuk AS, Italia dan Jepang dan India, juga akan menguji kemanjuran obat ini pada 100 pasien hingga akhir Juni.
Avigan telah disetujui baik di Jepang dan China untuk influenza, tapi pengujian tetap diperlukan untuk COVID-19.