RAKYATKU.COM, PALOPO - Wali Kota Palopo HM Judas Amir melakukan teleconference dengan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, di Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota palopo, pada Jumat (3/4/2020).
Judas Amir melaporkan bahwa sampai Kamis 2 April 2020, untuk wilayah Kota Palopo, saat ini tidak ada Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang dalam Pemantauan (ODP) 67 orang. 38 orang yang saat ini masih dalam pemantauan dan 29 orang yang telah melalui masa pemantauan. Sedangkan PDP dan positif nihil.
Judas juga menyampaikan berbagai upaya pencegahan dan penanganan yang telah dilakukan Pemkot Palopo, seperti mengeluarkan 3 surat edaran dan 1 instruksi terkait libur bagi pelajar TK/PAUD hingga SMA/MA/SMK dan penundaan pelaksanaan ujian sekolah serta imbauan kewaspadaan covid-19 bagi jamaah rumah ibadah dan tempat-tempat publik lainnya.
“Kami juga mengeluarkan surat edaran terkait penerapan sistem kerja dari rumah dan penutupan tempat-tempat wisata dan tempat-tempat hiburan, serta pembatasan jam usaha bagi cafe dan warung kopi. Termasuk instruksi penutupan sebagian operasional pusat niaga palopo dan pasar Andi Tadda,” jelas Judas.
Judas juga menyampaikan kinerja gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Palopo, yang telah melaksanakan upaya-upaya pencegahan dan penanganan antara lain melakukan pembatasan sosial berskala besar melalui pengawasan dan pemeriksaan intensif dipintu-pintu masuk kota palopo melibatkan tim terpadu TNI, Polri dan Pemkot Palopo.
Adapun agenda strategis yang telah dilakukan, lanjut Judas, menyiapkan anggaran untuk penanggulangan Covid-19, mensiagakan 8 rumah sakit dimana RSUD Sawerigading sebagai rujukan utama, dan 12 puskesmas, serta layanan jemput antar.
“Kami juga menyiagakan personil gabungan TNI, Polri dan Pemkot Palopo dalam mengawasi tapal batas wilayah. Serta mengupayakan pengadaan alat-alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD). Dan mengoptimalkan pemantauan harga dan ketersediaan barang pokok,” paparnya.
Adapun kendala-kendala yang dihadapi, kata Judas, diantaranya kelangkaan alat kesehatan seperti APD, beredarnya berita bohong atau hoaks yang banyak meresahkan warga dan pasokan logistik dan insentif bagi warga yang melakukan pembatasan fisik dan sosial serta usaha yang menutup operasionalnya.
Teleconference wakil gubernur dengan Wali Kota dan Bupati di Sulsel merupakan Rakor dalam rangka penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 dan dampak pada sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang ditimbulkan.