RAKYATKU.COM, WASHINGTON - Ratusan pengunjuk rasa menyerbu Gedung Putih selama akhir pekan. Banyak dari mereka meneriakkan makian, dan melemparkan batu dan botol.
Karena khawatir akan keselamatan Presiden AS, agen Secret Service bergegas melarikan Donald Trump ke bunker bawah tanah, demikian dilaporkan New York Times.
Bunker tersebut terletak di bawah Sayap Timur Gedung Putih. Di masa lalu itu digunakan untuk perlindungan selama serangan teroris.
Kini ruang bawah tanah itu berfungsi sebagai tempat berlindung yang aman dan pusat komunikasi untuk Presiden AS dalam kasus darurat.
Kerusuhan telah menyebar ke kota-kota di seluruh Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir, menyusul kematian pria kulit hitam tak bersenjata George Floyd di tangan seorang perwira polisi di kota Minneapolis.
Setidaknya 75 kota di AS telah melihat demonstrasi dalam beberapa hari terakhir.
Dia menyalahkan penjarahan dan kerusuhan di AS kepada kaum radikal kiri dan menuduh lawan-lawannya tidak cukup tangguh.
Presiden AS juga menuduh Antifa, sebuah gerakan dari berbagai kelompok anti-fasis, sebagai organisasi teroris.
Sementara itu, pada hari Sabtu, perwira polisi Minneapolis Derek Chauvin telah didakwa atas pembunuhan George Floyd.