Selasa, 28 April 2020 12:55
Bupati Takalar Syamsari.
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, TAKALAR - Bupati Takalar, Syamsari meminta kepada para kepala desa di wilayahnya untuk memperbesar jumlah anggaran Jaring Pengaman Sosial (JPS).

 

Permintaan ini adalah konsekuensi dari imbauan pemerintah untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah selama masa pandemi Covid-19. Aktivitas untuk mencari nafkah terbatas.

"Jaring pengaman sosial ini diberikan dalam bentuk bantuan sembako bagi masyarakat kurang mampu yang tidak memperoleh fasilitas Rastra dan PKH serta masyarakat yang rentan menjadi miskin," ucap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, Syainal Mannan, pada Selasa (28/4/2020).

Masyarakat rentan yang menjadi miskin  dimaksud yaitu, pelaku usaha mikro yang dagangannya terganggu dan karyawan yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19.

 

Hingga kini, lanjut Syainal, Pemkab Takalar bersama TNI- Polri terus berusaha untuk menerapkan imbauan kepada masyarakat agar memperbanyak tinggal di rumah dan tidak berkeliaran.

Kegiatan beribadah selama bulan ramadan dan kegiatan lain diimbau lebih banyak dilakukan dari rumah. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan pokok. Bupati Takalar Syamsari meminta pasar-pasar ditutup sementara waktu. Sebagai gantinya, Bumdes diminta bekerjasama dengan pedagang lokal Takalar untuk memenuhi kebutuhan setiap desa.

TAG

BERITA TERKAIT