Jumat, 24 April 2020 12:01
NORMAL. Begini kondisi tarawih berjamaah saat semua berjalan normal. Covid-19 kini membuat masjid ditutup sementara. (foto/ist)
Editor : Fusuy

RAKYATKU.COM--Banyak orang beranggapan bahwa Allah SWT akan menghapuskan dosa umat Muslim selama bulan suci Ramadan. Benarkah demikian?

 

Anggapan itu tak sepenuhnya salah, tapi tak juga seratus persen benar. Penghapusan dosa masa lalu memang menjadi salah satu keistimewaan di bulan Ramadan.

“Rasulullah SAW bersabda, barang siapa yang berpuasa dengan iman dan berharap akan pahala, maka orang itu akan mendapatkan pencabutan dosa-dosa masa lalu,” ujar Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU), Dr. Phil. Syafiq Hasyim, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Namun, perlu digarisbawahi bahwasanya tak semua dosa bisa dihapuskan begitu saja. Syafiq mengatakan, kalangan ulama berpendapat bahwa hanya dosa-dosa kecillah yang dihapuskan selama bulan Ramadan.

 

“Sementara untuk dosa besar, tak bisa terhapus hanya dengan berpuasa di bulan Ramadan,” jelas Syafiq.

Syafiq menyayangkan banyak masyarakat yang salah memahami konsep penghapusan dosa di bulan Ramadan. Banyak orang berpendapat bahwa semua dosa-kecil atau besar-akan dihapuskan selama bulan suci ini. “Pemahaman itu tidak benar,” tegas Syafiq.

Syafiq mengatakan jangan sampai orang merasa enteng berbuat dosa karena menganggap bahwa dosa akan dihapuskan di bulan Ramadan.

Lebih jauh, pengertian yang benar dari konsep tersebut adalah bahwa penghapusan dosa kecil selama bulan Ramadan turut meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat Muslim kepada Allah SWT.

“Konsep itu mengingatkan pada kita semua agar tidak berbuat dosa selama bulan Ramadan dalam bentuk apa pun, baik kecil maupun besar,” ujar Syafiq.

Di luar itu semua, meski dosa kecil bisa dihapuskan selama bulan Ramadan, Syafiq mengingatkan bahwa penghapusan dosa akan sangat tergantung pada rahmat Allah SWT. (*)

 

TAG

BERITA TERKAIT