RAKYATKU.COM, LUWU UTARA -- Di tengah fokus pemerintah menghadapi wabah Covid-19 yang diakomodir melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.
Seperti yang dilakukan hari ini, bupati perempuan pertama di Sulsel ini turun langsung untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana alam banjir dan puting beliung di 3 kecamatan.
Meski demikian, protokol kesehatan Covid-19 tetap menjadi perhatian utama dalam menjalankan pelayanan di tengah masyarakat dengan memberikan bantuan secara simbolis kepada sedikitnya 3 warga didampingi kepala desa masing-masing.
Seperti halnya yang kerap disampaikan bupati yang karib disapa IDP dalam berbagai kesempatan, pemerintah sebagai garda terdepan dan benteng terakhir juga wajib mengedepankan keselamatan dan kesehatan saat bekerja di tengah ancaman pandemi.
"Saya berpesan kepada kita yang harus berada di luar bekerja untuk masyarakat agar tetap menjaga kesehatan. Pemerintah itu garda terdepan dan benteng terakhir, kalau benteng terakhirnya yang tumbang kan tidak lucu, jadi bagaimana kita mau menjaga masyarakat," ujarnya sembari tersenyum saat mengikuti video conference bersama peserta musrenbang tingkat kabupaten beberapa waktu lalu.
Tidak hanya kepada aparat pemerintah, pesan itupun juga disampaikan IDP di hadapan warga saat memimpin langsung penyaluran bantuan di Kecamatan Malangke, Malangke Barat, dan Baebunta Selatan, Sabtu (11/4).
Sembari membagikan masker, ibu dua anak itupun mengingatkan betapa pentingnya penggunaan masker saat ini, guna mencegah penyebaran virus khususnya bagi masyarakat yang ada di desa.
"Yang belum pakai masker, dipakai ya. Boleh pakai masker kain, yang bisa dicuci pakai. Jagaki kesehatanta semua dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) salah satunya dengan rajin mencuci tangan pakai sabun di bawah air yang mengalir, juga tidak menyentuh wajah, hidung, dan mulut, jika tangan tidak bersih," tutur IDP sembari membantu dan mengedukasi salah seorang warga lansia menggunakan masker yang dibagikannya saat memantau penyaluran bantuan natura di Desa Malangke dan Desa Ladongi Kecamatan Malangke.
Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan imbauan untuk tetap menggunakan masker bagi orang yang tidak sakit guna mencegah penularan covid-19 berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pemakaian masker kain bagi masyarakat yang dalam keadaan sehat, sementara masker bedah dan N95 diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.
Sementara menurut laporan Kalaksa BPBD, Muslim Muchtar, sebanyak 562 KK yang terdampak banjir, masing-masing 155 KK di Malangke Barat dan 407 KK di Malangke.
"Sementara itu, bersama ibu bupati kita juga menyalurkan bantuan bencana angin puting beliung di Desa Tingkara Kecamatan Malangke dengan nilai Rp 40.560.000, Desa Mario Rp. 46.058.000, dan Desa Polewali Kecamatan Baebunta Selatan dengan estimasi bantuan sekira Rp. 42.028.000," jelas Muslim.