Sabtu, 11 April 2020 10:25
Grafis: IST
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kota Makassar sudah menjadi episentrum penyebaran virus corona di Provinsi Sulsel. Jumlah korban positif terpapar virus corona terus bertambah.

 

Hingga Jumat malam tadi, (10/4/2020), tercatat 110 kasus. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan.

Dua wilayah yang menjadi penyangga, Kabupaten Gowa dan Maros, pun terus bertambah. Di Kabupaten Gowa, jumlah pasien terjangkit positif corona sebanyak 18 kasus. Beda tipis dengan jumlah di Kabupaten Maros yang sebanyak 16 kasus.

Sekretaris Partai Gelora Sulawesi Selatan Mudzakkir Ali Djamil mendesak Pemerintah Provinsi Sulsel untuk segera mengajukan status Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) Kota Makassar ke Kementerian Kesehatan.

 

Muda, sapaan akrabnya, status PSBB sudah menjadi keharusan. Itu bisa dilihat dengan peningkatan jumlah positif Covid-19 dalam 10 hari terakhir di Kota Makassar. Ada peningkatan hingga 300 persen, terhitung sejak awal April 2020 hingga 10 April 2020. Pun dengan tingginya jumlah pasien yang meninggal, baik yang positif maupun berstatus PDP.

“Saat ini Kota Makassar masuk zona merah Covid-19. Ini sangat mengkhawatirkan. Perkembangan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Makassar sangat cepat, termasuk untuk status ODP dan PDP," ucap Muda, mantan legislator DPRD Makassar dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (21/4/2020).

Alumni Fakultas Teknik Unhas ini membuat grafik perkembangan Covid-19 di Kota Makassar dalam 10 hari terakhir. Sejak 1-10 April. Ada peningkatan 300 persen.

Pada 1 April, jumlah positif Covid-19 berjumlah 34 orang, PDP sebanyak 51 orang dan ODP sebanyak 99 orang. Nah, pada tanggal 10 April, jumlah positif Covid-19 meningkat menjadi 84 orang, PDP sebanyak 171 orang dan ODP sebanyak 473 orang.

"Dari grafik ini saja, kita bisa membuat proyeksi bagaimana penyebaran Covid-19 di Kota Makassar dalam beberapa hari kedepannya,” urai Muda.

Menurutnya, penyebaran virus corona yang sangat cepat ini, akan semakin berbahaya jika pemerintah tidak berani mengambil langkah strategis.

Jika hanya berharap imbauan saja, kata dia, tentu efektifitasnya kurang maksimal. Itu bisa dilihat dari tingkat kepatuhan warga terhadap imbauan tersebut. Jalanan masih sangat ramai dengan kendaraan, utamanya saat aktivitas perkantoran kembali berlangsung.

"Pemerintah harus segera mengajukan status PSBB, khusus untuk Kota Makassar. Pemerintah harus berani dan cepat. Tunggu apalagi? Jangan sampai jumlah penderita Covid-19 semakin meningkat disebabkan lambannya pemerintah mengambil sikap”, demikian Muda.

TAG

BERITA TERKAIT