RAKYATKU.COM, TAKALAR - Satu warga Kabupaten Takalar, Sulsel, terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona alias Covid-19.
"Salah satu warga Takalar berinisial NA yang berdomisili di Kelurahan Salaka, Kecamatan Pattallassang positif Covid-19 setelah dirujuk sebelumnya ke RS Bhayangkara pada tanggal 25 Maret 2020 lalu dengan status PDP," jelas Plt Kadis Kesehatan dr. Rahmawati, Rabu (1/4/2020).
Dijelaskan, pasien tersebut dipulangkan dari RS Bhayangkara ke rumahnya sambil menunggu hasil SWAB dari Dinas Kesehatan Sulsel. Berdasarkan hasil pemeriksaan PCR yang dilakukan BBLK Makassar pada 1 April 2020, PDP tersebut dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Sesuai surat pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Sulsel, Dinas Kesehatan Takalar diminta agar si pasien melakukan isolasi mandiri selama 14 hari selama dinyatakan positif. Tidak melakukan perjalanan atau melakukan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, selalu menggunakan masker dan menjaga jarak kontak minimal 1 meter.
"Pasien akan dirujuk ke RS Bhayangkara kembali untuk dilakukan penanganan sesuai dengan protap yang berlaku," tegasnya.
dr. Rahmawati menjelaskan, sebenarnya pasien tersebut merupakan PDP yang terdaftar di Kabupaten Gowa dengan alamat KTP di Soreang, Kelurahan Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan. "Namun pasien ini mempunyai 2 istri yang berasal dari Kabupaten Gowa dan Takalar. Nah istrinya yang di Takalar membawanya ke RSUD Takalar dan langsung dirujuk ke RS Bhayangkara," urainya.
Saat ini Dinas Kesehatan Takalar sedang melakukan tracking kontak erat kepada seluruh keluarga pasien yang telah kontak langsung dan dipantau kesehatannya oleh Tim Kesehatan dari PKM Pattallassang dan Tim PSC Kabupaten.
Pihaknya juga akan melakukan penyemprotan di sekitar rumah pasien. Kepada seluruh keluarga pasien yang telah melakukan kontak langsung 2 hari sebelum dinyatakan positif, agar melakukan self monitoring dan segera melaporkan diri kepada petugas surveilans Puskesmas Pattallassang atau ke sarana kesehatan terdekat.
"Kepada keluarga yang kontak erat dengan pasien agar membatasi diri untuk tidak bepergian semaksimal mungkin dan melaporkan sesegera mungkin jika terjadi gejala seperti flu, batuk, sesak nafas dan gejala lainnya ke petugas kesehatan," pungkasnya.