Kamis, 26 Maret 2020 15:55
Jamal Khashoggi
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Turki telah mendakwa 20 tersangka atas pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.

 

Dua dari mereka adalah mantan pembantu Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, Ahmed al-Assiri dan Saud al-Qahtani.

Jaksa Turki menuduh Al-Assiri sebagai 'biang keladi' sementara Al-Qahtani memimpin operasi dan memberikan perintah kepada tim pembunuh Saudi.

Dalam sebuah pernyataan, kantor kejaksaan Istanbul mengatakan bahwa kedua pria itu dituduh "menghasut pembunuhan yang disengaja dan mengerikan, serta menyebabkan siksaan".

 

Delapan belas tersangka lainnya, termasuk operasi intelijen Maher Mutreb yang sering bepergian dengan putra mahkota pada tur asing, pakar forensik Salah al-Tubaigy dan Fahad al-Balawi.

Mereka menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Mutreb, Tubaigy, dan Balawi termasuk di antara 11 orag yang diadili di Riyadh.

Jaksa Turki mengatakan persidangan in absentia akan dibuka terhadap 20 tersangka tetapi tidak mengungkapkan tanggalnya.

Jaksa telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk para tersangka, yang tidak berada di Turki.

Jamal Khashoggi, 59 tahun, terbunuh setelah ia memasuki konsulat Saudi pada 2 Oktober 2018, untuk mendapatkan dokumen untuk pernikahannya dengan Hatice Cengiz.

Turki melakukan penyelidikan sendiri atas pembunuhan itu, karena tidak puas dengan penjelasan Saudi.

Menurut pejabat Turki, Khashoggi dicekik dan tubuhnya dipotong-potong. Jasadnya tidak pernah ditemukan.

CIA, utusan khusus PBB Agnes Callamard dan Turki secara langsung mengaitkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dengan pembunuhan itu. Namun kerajaan dengan keras membantah tuduhan tersebut.

TAG

BERITA TERKAIT