RAKYATKU.COM, ITALIA - Puluhan peti mati dijejer di dalam gereja di kota Seriate, Italia. Seorang pastor berdiri di depan untuk melakukan pemberkatan terakhir.
Ke-45 peti mati itu sebelumnya dibawa keluar oleh personel militer, dengan mengenakan pakaian pelindung putih dan masker wajah.
Setelah diberkati, semuanya akan diangkut menggunakan truk "armada orang mati" Italia, menuju ke krematorium.
Abunya kemudian akan dikirim kembali ke kerabat mereka melalui polisi Carabinieri.
Provinsi Bergamo telah memiliki lebih dari 6.700 kasus coronavirus, dan puluhan orang telah meninggal.
Wilayah Lombardy yang lebih luas adalah wilayah yang paling terpukul di Italia. Terhitung lebih dari 30.000 kasus dan 4.000 kematian dilaporkan di sana.
Ada juga kekhawatiran bahwa angka kematian bisa lebih tinggi, karena beberapa orang mungkin meninggal karena virus corona tanpa pernah diuji.
Giacomo Angeloni, pejabat setempat yang bertanggung jawab atas pemakaman di Bergamo, mengatakan pekan lalu bahwa krematorium lokal menangani sekitar 24 mayat sehari, hampir dua kali lipat dari batas maksimum.
Otoritas setempat di Bergamo telah memohon bantuan untuk kremasi setelah kewalahan.
Rumah sakit di Bergamo juga merasa kewalahan. Pekan ini, sekitar 134 dokter jatuh sakit atau dikarantina, kata Guido Marinoni, kepala asosiasi dokter setempat.
Di panti jompo, situasinya bahkan lebih buruk. Sebanyak 1.464 petugas kesehatan terinfeksi. Tiga dokter telah meninggal.
Angka yang dikeluarkan oleh lembaga penelitian Italia kemarin menunjukkan bahwa sekitar 5.760 petugas kesehatan telah terinfeksi virus corona.
Secara total, jumlah kematian di Italia telah mencapai 6.820.