RAKYATKU.COM - Spanyol akan melepaskan robot yang mampu menguji 80.000 pasien sehari terkait virus corona. Pemerintah Spanyol mengatakan akan mengerahkan mesin yang akan meningkatkan pengujian dari angka harian saat ini antara 15.000 dan 20.000.
Raquel Yotti, kepala Institut Kesehatan Madrid Carlos III, mengatakan rencana untuk menyebarkan robot sudah berjalan, dikutip dari Daily Star, Selasa (24/3/2020).
Dia berbicara ketika angka kematian Spanyol melampaui 1.300 dan jumlah kasus mencapai hampir 25.000.
"Sebuah rencana untuk mengotomatisasi tes melalui robot telah dirancang, dan Spanyol telah berkomitmen untuk membeli empat robot yang akan memungkinkan kita untuk melakukan 80.000 tes per hari," katanya.
Itu terjadi setelah pemerintah di Spanyol memperingatkan bahwa "yang terburuk belum datang".
Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan: "Kita belum menerima dampak dari gelombang terkuat, yang paling merusak, yang akan menguji kemampuan material dan moral kita hingga batasnya, serta semangat kita sebagai masyarakat."
Ini adalah negara yang paling terpukul kedua di Eropa di belakang Italia.
Madrid telah menjadi daerah yang paling parah di Spanyol, dengan 60 persen kematian bangsa.
Di Inggris, jumlah korban tewas mencapai 233 sementara jumlah kasus telah melampaui 5.000.