RAKYATKU.COM, KOLOMBIA - Sedikitnya 23 orang tewas di salah satu penjara terbesar di Bogota, setelah tahanan berusaha melarikan diri di tengah ketakutan virus corona.
Kerusuhan dimulai setelah para tahanan memprotes layanan kesehatan yang buruk selama wabah Covid-19. Ditambah lagi, bos penjara menolak untuk menyetujui kondisi sanitasi yang lebih baik.
Menteri Kehakiman Margarita Cabello Blanco mengatakan bahwa 83 orang lainnya terluka. Sebanyak 32 tahanan dan tujuh penjaga berada di rumah sakit, dua dalam kondisi kritis.
Kolombia diperkirakan akan memasuki lockdown nasional mulai Selasa malam setelah 231 orang dinyatakan positif, dan dua meninggal.
132 penjara di negara itu memiliki kapasitas 81.000 tahanan tetapi menampung lebih dari 121.000 tahanan, menurut angka dari kementerian kehakiman.