Minggu, 22 Maret 2020 12:26
Seorang pekerja Palestina menyemprotkan desinfektan di kantor kotamadya Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 9 Maret 2020. (Reuters)
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Pihak berwenang di Gaza telah mengkonfirmasi dua kasus pertama virus corona pada hari Minggu (22/03/2020.

 

Kementerian kesehatan Gaza mengatakan bahwa kedua orang tersebut adalah warga Palestina yang telah melakukan perjalanan ke Pakistan.

Mereka tiba di wilayah itu pada hari Kamis, dan langsung dikarantina di dekat perbatasan Mesir.

Mereka dipastikan belum bergaul dengan populasi yang lebih luas.

 

Pihak berwenang di Gaza mengatakan bahwa lebih dari 2.700 warga Palestina kini berada dalam isolasi di rumah, kebanyakan dari mereka baru kembali dari Mesir.

Para ahli telah memperingatkan bahwa jika epidemi muncul di Gaza, maka kemungkinan akan menjadi bencana. Itu karena tingkat kemiskinan di sana sangat tinggi, ditambah populasi yang padat dan sistem kesehatan yang lemah.

Kepala kantor Organisasi Kesehatan Dunia Palestina, Gerald Rockenschaub, mengatakan kepada AFP minggu ini bahwa pembatasan dan ketegangan politik Israel telah menyebabkan fasilitas kesehatan Gaza memburuk selama dekade terakhir.

Gaza hanya memiliki 60 tempat perawatan intensif (ICU) untuk dua juta orang, dan tidak semua beroperasi karena kekurangan staf.

Dan, di tengah pandemi, Israel telah mengumumkan peningkatan pasokan peralatan medis ke Gaza, termasuk ratusan alat tes COVID-19 yang ditransfer minggu ini.

TAG

BERITA TERKAIT