Rabu, 18 Maret 2020 17:01
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Perusahaan PT Eastern Pearl Flour Mills menutup sementara masjid untuk umum. Penutupan sementara masjid untuk masyarakat umum, dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

 

Masjid tersebut merupakan masjid yang dibangun dalam area lingkungan perusahaan. Selama ini masyarakat umum di wilayah perusahaan, memanfaatkan masjid itu untuk beribadah.

Namun, setelah adanya masyarakat di Indonesia positif Covid-19 dan pemerintah telah mengumumkan darurat nasional, maka pihak perusahaan menutup untuk sementara akses masuk ke dalam masjid.

Namun, masjid tersebut tetap dibuka atau tetap dapat dimanfaatkan oleh karyawan yang sudah dipastikan tidak terjangkit virus melalui alat pengukur suhu badan.

 

Penutupan masjid untuk umum, juga telah diumumkan melalui surat imbauan kepada masyarakat sekitar. Dalam surat tersebut menyebutkan, setelah melihat perkembangan yang terjadi terkait Covid-19.

Di mana hampir semua negara terinfeksi termasuk Indonesia, maka dengan ini kami sampaikan kepada jamaah masjid Baitul Razak bahwa mulai 18 Maret sampai 31 Maret akses masuk beribadah di masjid ini hanya diperuntukkan untuk jemaah internal.

"Hal ini merupakan tindakan pencegahan sementara yang kami lakukan dari pabrik dengan merujuk surat edaran dari pemerintah," kata Muammar, Relation Manager PT Eastern Pearl Flour Mills, saat dikonfirmasi Rakyatku.com, Rabu (18/3/2020).

Dia pun meminta maaf kepada masyarakat sekitar apabila merasa terganggu. Sebab, penutupan sementara masjid tersebut hanya untuk mengantisipasi Covid-19, penutupan masjid pun tidak dilakukan selamanya.

"Selama penutupan ini kita melakukan pembersihan masjid untuk mengantisipasi adanya virus Corona. Dengan menggulung karpet lalu dibersihkan, penyemprotan desinfektan, serta kita siapkan dulu hand sanitizer juga alat pengukur suhu badan," paparnya.

Pihak perusahaan khawatir apabila adanya jamaah yang masuk salat di dalam masjid, namun ternyata terinfeksi virus Corona maka akan menyebar terhadap karyawan yang ada di dalam perusahaan.

"Kalau nanti ada karyawan pabrik terkena virus Corona pasti pabrik dikarantina bahkan bisa ditutup. Sementara karyawan kita sebelum masuk area perusahaan harus pakai hand sanitizer dan suhu badan sudah diukur. Kalau lewat 37 derajat diarahkan untuk melakukan pemeriksaan," tutupnya.

TAG

BERITA TERKAIT