RAKYATKU.COM - Sistem perawatan kesehatan di Swiss dapat kewalahan pada akhir bulan jika kasus coronavirus baru terus menyebar. Otoritas Swiss memperkirakan bahwa 2.650 orang telah dites positif untuk virus corona dan 19 orang meninggal.
Kepala divisi penyakit menular Kantor Federal, Daniel Koch mengatakan, kenaikan pesat telah melampaui kemampuan negara untuk mencatat kasus baru secara real time.
Koch mendesak warga untuk mematuhi langkah-langkah darurat yang diperintahkan minggu ini. Termasuk larangan acara dan pertemuan, dikutip dari Asia One, Kamis (19/3/2020).
"Orang yang terinfeksi hari ini hanya akan menyerang kita dalam 10 hari dari sekarang," kata Koch pada konferensi pers. "Kami harus memastikan tingkat infeksi turun hari ini, karena jika tidak, dalam 10 hari (rumah sakit Swiss) tidak akan bisa mengatasinya."
Swiss telah memobilisasi hingga 8.000 anggota militer untuk membantu otoritas sipil dan tenaga medis.
Negara dengan 8,6 juta orang ini dapat mengumpulkan 1.000 hingga 1.200 tempat perawatan intensif. Meskipun Koch mengatakan hanya ada sedikit staf untuk mengoperasikan peralatan yang menyelamatkan jiwa. Seperti ventilator sekarang dalam permintaan putus asa di negara tetangga Italia, di mana lebih dari 2.100 telah meninggal.
Minggu ini Organisasi Kesehatan Dunia meminta semua negara untuk meningkatkan pengujian untuk memperlambat kemajuan pandemi, sementara mendesak perusahaan untuk meningkatkan produksi peralatan vital untuk mengatasi kekurangan.