Rabu, 18 Maret 2020 10:24
Foto: IST
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, GOWA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Gowa kini menyediakan hand sanitizer (pembersih tangan). Dipasang di pintu masuk, ruang tunggu, loket pelayanan hingga ruang perekaman KTP-el.

 

Bahkan, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Gowa, Ambo bersama jajarannya membuat kran air dan menyiapkan sabun pencuci tangan di depan kantornya. Masyarakat diminta wajib mencuci tangan sebelum dan setelah mengurus administrasi kependudukan.

Langkah ini merespon Surat Edaran Bupati Gowa tentang Tindak Lanjut Pencegahan Penularan Covid-19 di Kabupaten Gowa dengan menyediakan hand sanitizer pada kantor-kantor pemerintahan.

"Kami siapkan lima kran air yang kami buat khusus dan sabun pencuci tangan di depan kantor sebelum masyarakat memasuki kantor wajib mencuci tangan terlebih dahulu kemudian juga ada hand sanitizer di titik-titik tertentu seperti pintu masuk, loket pelayanan dan ruang perekaman. Jadi SOPnya tidak boleh masuk sebelum mencuci tangan," tambah Ambo di ruang kerjanya, Selasa (17/3).

 

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk pencegahan penularan Covid-19 apalagi di kantor pelayanan publik seperti Disdukcapil Gowa merupakan tempat perkumpulan banyak orang dan melakukan kontak langsung.

"Kalau tidak urgent, tidak perlu keluar rumah, nanti kami akan menyiapkan call centre atau kontak whatsApp untuk setiap kecamatan agar urusan dokumen kependudukan tetap dapat dilakukan secara online," kata Ambo.

Kebijakan yang dikeluarkan Disdukcapil ini terhitung mulai tanggal 17 Maret 2020 hingga 31 Maret 2020 dan pelayanan dokumen kependudukan melalui whatsapp akan dimulai pada pukul 08.00-15.00 wita setiap hari kerja.

Sementara itu, salah seorang pengunjung, Haeriyanti Kahar menyambut positif apa yang dilakukan oleh Dinas Dukcapil Gowa ini sebagai antisipasi penyebaran virus corona yang saat ini mewabah.

"Menurut saya ini sangat bagus, kita merasa aman untuk memproteksi diri dari virus corona. Apalagi kan di sini banyak orang jadi kita bisa waspada," kata Haeriyanti yang datang mengurus Kartu Keluarga (KK).

TAG

BERITA TERKAIT