Senin, 16 Maret 2020 14:47
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PAREPARE — Pemerintah Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mengambil kebijakan dengan merumahkan para pelajar selama dua pekan.

 

“Saya mengambil kebijakan untuk merumahkan bukan meliburkan, terhitung mulai siang ini sampai 14 hari ke depan, tadi kita sudah koordinasi dengan para guru dan semua kepala sekolah di Parepare,” terang Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, Senin (16/3/2020).

Kebijakan merumahkan anak sekolah, kata Taufan, memiliki bahasa hukum sendiri agar baik pelajar maupun orang tua bisa memahami kebijakan tersebut.

"Saya tidak mau anak-anak tidak sekolah selama 14 hari, namun dimanfaatkan untuk pergi liburan. Padahalkan sebenarnya tujuannya agar aktivitas mereka harusnya lebih bnayak di rumah, para guru dan kepala sekolah harus tetap memantau," bebernya.

 

Terkait pelajar SMA yang sudah melaksanakan Ujian Nasional hari ini, Taufan mengaku juga telah melakukan koordinasi dengan para kepala sekolah dan melibatkan Dinas Kesehatan.

"Saya kembalikan kepada penyelenggara, kalau bisa dikendalikan, intinya pemerintah pusat menginginkan tidak ada kegiatan pertemuan yang melibatkan banyak orang," katanya.

"Saya kasih solusi kalau seumpama pesertanya 100 bisa tidak dalam satu ruangan hanya 10 orang dengan dihigieniskan ruangannya, disterilkan anak-anak kita dengan cuci tangan saya perintahkan kepada kepala sekolah, dinas kesehatan harus melakukan sterilisasi terlebih dahulu," tambahnya.

TAG

BERITA TERKAIT