Senin, 16 Maret 2020 09:34
BBC
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Misteri mengelilingi nasib sekitar 100 monyet nakal yang dulunya ditahan di satu-satunya penjara primata di dunia.

 

Penjara itu terletak di taman margasatwa Zoologi Bir Motibagh, dekat kota Patiala di negara bagian Punjab, India.

Itu dibangun untuk menampung monyet nakal, yang dianggap terlalu kejam bahkan untuk alam liar.

Diperkirakan ada sekitar 65.000 monyet liar di negara bagian Punjab saja. Mereka telah menyebabkan begitu banyak kekacauan, sehingga para pejabat merasa tidak punya pilihan selain untuk mengunci mereka dalam sel.

 

Penjara monyet pertama kali dilaporkan pada tahun 2002, tetapi pada tahun 2009, tampaknya telah ditutup.

Ketika penjara itu dibuka, itu hanya menampung 11 monyet yang ditangkap karena mencuri dan menyerang manusia.

Karena kepercayaan Hindu pada Hanuman, dewa monyet, primata tidak dapat disuntk mati. Namun kehidupan hewan-hewan itu tidak lebih baik di kurungan.

Daily Telegraph pada saat itu melaporkan bagaimana kera-kera di penjara "menggeram dan memelototi pengunjung dari kandang mereka yang sangat dibatasi".

Tetapi ada bukti bahwa sistem hukuman bekerja bagi monyet. Dua binatang dilepaskan lebih awal karena telah menunjukkan perilaku yang baik. Laporan mengatakan bahwa duo itu berhasil menghindari masalah.

Tapi dari tahun ke tahun, masalah kekerasan monyet menjadi semakin buruk, ketika penggundulan hutan dan penyebaran urbanisasi menghancurkan habitat hewan, dan memaksa mereka untuk hidup lebih dekat dengan manusia dan bahkan ke kota-kota.

Lalu pada tahun 2009, pejabat satwa liar India melaporkan bahwa penjara akan ditutup dan sebaliknya diubah menjadi sekolah, untuk mengajar monyet agar berperilaku lebih baik.

Para pejabat di Punjab mengatakan, monyet-monyet nakal menumbuhkan ancaman bagi penduduk.

Banyak monyet menghancurkan antena TV, merobohkan tali jemuran dan merusak skuter dan sepeda motor yang diparkir.

Sekolah monyet itu rencananya akan mengambil "pelanggar terburuk" dan menempatkan mereka pada kursus kilat untuk diajarkan sopan santun.

Pada saat itu ada sekitar 100 monyet nakal yang butuh disekolahkan. Tapi sayangnya, rencana untuk membangun sekolah kemudian tampak memudar.

Sementara itu, serangan monyet terus menyebabkan kekacauan di beberapa bagian India.

Tahun lalu, dua orang terbunuh dalam amukan monyet di sebuah desa di wilayah Chandusi di India utara.

Awal bulan ini di Punjab, monyet perampok mengambil alih kantor pemerintah milik Punjab dan Sekretariat Sipil Haryana.

Indian Express melaporkan bahwa hewan-hewan itu menjadi sangat agresif sehingga penjaga di gedung itu "menghindari kontak mata" atau melarikan diri agar tidak memprovokasi mereka.

TAG

BERITA TERKAIT