RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sembilan pasangan usungan PDIP di Pilkada serentak Sulsel akan terjawab pada akhir bulan ini. DPP saat ini masih mencermati dinamika politik.
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan, hasil survei tetap menjadi salah satu instrumen dalam menerbitkan rekomendasi. PDIP "tunduk" pada kehendak rakyat.
"Senin besok kami putuskan. Rakyat yang jadi hakim tertinggi. Di akhir Maret semua sudah selesai," kata Hasto Kristiyanto kepada awak media usai membuka Rakerda PDIP Sulsel, di Hotel Claro Makassar, pada Kamis (12/3/2020).
Hingga kini, PDIP baru menerbitkan dua rekomendasi dari 12 Pilkada serentak Sulsel. Yakni pasangan Tomy Satria Yulianto-Andi Makkasau (Bulukumba) dan Basli Ali-Saiful Arif (Kepulauan Selayar). Khusus Pilkada Gowa, PDIP sudah memutuskan pasangan Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Krg Malagani. Duet jilid 2 ini sisa menunggu rekomendasi.
Usungan di sembilan daerah lainnya masih belum jelas. Yakni Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja dan Toraja Utara.
"Kami membaca dinamika politik. Kami memiliki ruang untuk bahas bersama. Senin nanti kita lihat laporan dari pak Andi (Ketua PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri), mana yang siap akan dimunculkan dan mana yang butuhkan dukungan partai lain akan kami dialogkan," papar Hasto.
Ditegaskan, PDIP lebih mengutamakan kadernya untuk diusung sebagai 01. Namun, tidak menutup kemungkinan bukan kader. Dengan ketentuan berpaket dengan kader PDIP.
"Idealnya mengusung kader, tapi kita buka diri. Pengalaman dulu kita usung Nurdin Abdullah (Pilgub Sulsel), berarti kita buka diri siapa yang diinginkan rakyat. Kita dari partai, senapas dengan kehendak rakyat," demikian Hasto.