Kamis, 12 Maret 2020 09:51
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, BANTAENG - Pemerintah Kabupaten Bantaeng mendapat bantuan dana untuk penanganan stunting.

 

Diketahui, stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak). Akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.

Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Adapun bantuan dana yang diberikan senilai Rp100 juta. Bersumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulsel melalui Tim Penggerak PKK Sulsel.

 

11 Maret 2020, bantuan itu diberikan di Baruga Karaeng Patingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Diserahkan oleh Ketua TP PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin kepada Ketua TP PKK Bantaeng, Sri Dewi Yanti. Mereka mengenakan pakaian senada bersama para PKK lainnya yang hadir, seragam batik berwarna biru senada dengan hijabnya.

Sri Dewi Yanti mengatakan, bahwa bantuan ini nantinya akan dilakukan rembuk stunting dan sosialisasi gizi buruk di 67 Desa/Kelurahan di Kabupaten Bantaeng

"Dana yang disalurkan ke Kabupaten/Kota ini dipergunakan untuk dua hal yaitu pencegahan stunting dan penanganan gizi buruk. Untuk stunting, kita akan melaksanakan rembuk dengan melibatkan OPD terkait; camat; Desa/Kelurahan; serta pengurus PKK mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan," jelasnya kepada Rakyatku.com, Kamis (12/3/2020).

Dalam rembuk ini, kata istri Bupati Bantaeng, Ilham Azikin ini, "bertujuan bagaimana penanganan stunting dari tingkat atas sampai ke tingkat Desa serta peran dari organisasi dan masyarakat," pungkasnya.

Selain Bantaeng, bantuan dana stunting ini juga dilakukan kepada 23 kabupaten kota lainnya di Sulsel. Dikesempatan ini, dirangkaikan dengan pengukuhan Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) se-Sulsel, yang dihadiri oleh semua Ketua TP PKK se-Sulsel.

TAG

BERITA TERKAIT