RAKYATKU.COM - Seorang pasien coronavirus diminta untuk mengisolasi dirinya setelah terbang kembali ke negara asalnya, Australia. Namun dia melakukan hal sebaliknya dengan bekerja di sebuah hotel besar dan pergi clubbing.
Pria berusia 20-an tahun itu adalah orang kedua yang dikonfirmasi mengidap virus corona di Tasmania, Australia, dikutip dari Mirror Online, Kamis (12/3/2020).
Dia telah mengalami gejala seperti dingin setelah terbang kembali dari Nepal melalui Singapura dan disuruh mengisolasi diri, kata direktur layanan kesehatan masyarakat negara itu Mark Veitch.
Sementara tes sedang diproses, pria itu, yang belum disebutkan namanya di depan umum, keluar untuk makan sebelum menabrak sebuah klub malam.
Hari berikutnya ia mulai bekerja di Grand Chancellor Hotel Hobart, telah dilaporkan.
Dia bekerja tujuh shift pada hari-hari setelah dia mulai mengalami gejala seperti pilek.
"Kami meyakini bahwa ia memahami persyaratan," kata Veitch, menurut Yahoo News.
"Tidak dapat diterima untuk melanjutkan kegiatan di depan umum atau menghadiri pekerjaan sambil menunggu hasil tes virus coronavirus."
Dia menambahkan: "Ada opsi untuk menuntut dalam Undang-Undang Kesehatan Masyarakat karena menempatkan orang lain dalam risiko."
Hotel menghubungi semua orang yang telah bekerja dengan pria itu dan menyarankan mereka untuk menelepon hotline kesehatan masyarakat.
Para ilmuwan terus memperluas pemahaman mereka tentang bagaimana coronvairus menyebar.