Rabu, 11 Maret 2020 17:45
Foto: BPM Media
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, INGGRIS - Bethany Leese, baru berusia 18 tahun ketika dia mengalami kecelakaan bersama pacarnya, Joshua Sanna.

 

Mobil mereka menabrak dua kendaraan pada 15 April 2018. Mereka terlempar melalui kaca depan. Sanna meninggal akibat kecelakaan itu, begitu pun bayi mereka yang belum lahir.

Leese selamat. Namun ia menderita cedera otak. Dia juga mengalami cacat, dan hanya bisa menggunakan satu tangannya.

Tapi yang lebih menyedihkan baginya adalah kehilangan orang yang dia cintai, serta bayi yang belum pernah ia lihat.

 

Mengenang hari ketika dia terbangun dari koma, dan diberitahu bahwa Sanna telah meninggal, Leese mengatakan "saya merasa seperti kehilangan nyawa dalam kecelakaan itu."

"Saya bangun dari koma dan menanyakan pacarku, tapi diberi tahu bahwa dia sudah meninggal," kata Leese kepada Pengadilan Stoke-on-Trent Coroners.

Pengadilan mendengar bahwa Sanna tidak memiliki lisensi. Sebelum kecelakaan dia berusaha menghindari polisi.

Petugas yang mengejar mereka, mengatakan dalam pemeriksaan bahwa dia diberi lampu hijau untuk mengikuti dari ruang kontrol Polisi Staffordshire.

Namun, petugas itu membatalkan pengejarannya dan menepi. Beberapa saat kemudian, dia diberitahu bahwa kendaraan itu terlibat dalam tabrakan.

TAG

BERITA TERKAIT