Rabu, 11 Maret 2020 09:25
INT
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Lebih 30 orang telah meninggal di Iran karena meminum minuman keras bajakan, setelah mendengar desas-desus bahwa itu dapat menangkal virus corona.

 

Menurut laporan AFP, sebanyak 36 orang meninggal akibat keracunan alkohol (metanol) di provinsi Khuzestan. Angka itu dua kali lipat dari jumlah yang telah terbunuh oleh covid-19 di kawasan tersebut.

Selain itu, metanol juga menewaskan tujuh orang lainnya di wilayah utara Alborz dan satu di Kermanshah, Iran barat.

Universitas medis Jundishapur di Ahvaz, ibu kota Khuzestan, kabarnya telah merawat lebih dari 200 orang karena keracunan.

 

Menurut Daily Star, juru bicara Ali Ehsanpour mengatakan bahwa kasus-kasus tersebut disebabkan oleh rumor bahwa minum alkohol dapat efektif dalam mengobati virus corona.

Alkohol telah dilarang untuk warga negara Iran, sejak berdirinya pemerintah Republik Islam pada tahun 1979.

Terkait keracunan tersebut, tujuh pembuat minuman keras telah diidentifikasi dan ditangkap.

TAG

BERITA TERKAIT