RAKYATKU.COM, INGGRIS - Ada darah di tangannya. Dengan wajah kesakitan, Andrew Lawson menghampiri seorang wanita di Darlington, County Durham.
Dia mengaku telah diserang oleh sekelompok pemuda dengan obeng. Dia ingin pulang tapi sepedanya telah dicuri. Dia juga tak punya uang.
Dalam kesempatan berbeda, Lawson mendekati seorang wanita lain di tempat parkir Morrisons pada tanggal 14 Februari. Dengan cara yang sama, dia meminta uang. Dia bilang dia membutuhkan £10 untuk naik taksi pulang.
Belakangan terungkap bahwa pria berusia 41 tahun itu hanya menipu. Dia tidak terluka. Dia sengaja menaruh darah di tangannya.
Pengadilan mendengar bahwa Lawson menargetkan setidaknya tiga wanita. Namun dia hanya berhasil mendapatkan uang dari dua orang.
Lawson adalah pecandu heroin. Jadi dia menggunakan cara tidak biasa untuk memenuhi kecanduannya.
Ketika ditangkap, dia dengan jujur menjelaskan bahwa dia memiliki kecanduan heroin dan telah menyalahgunakan obat ini selama beberapa waktu.
“Dia merasa seperti ini adalah alternatif yang lebih baik daripada pergi mencuri," kata jaksa penuntut.
Lawson mengaku bersalah atas tiga tuduhan penipuan dan satu terkait penggunaan jarum suntik.
Dia dijatuhi hukuman penjara 18 minggu, dan harus menyelesaikan 15 hari kegiatan rehabilitasi. Dia juga diperintahkan untuk mengembalikan uang yang dia ambil dari para korban.