Minggu, 08 Maret 2020 11:28
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - "Saya bisa mencapai orgasme hanya dengan beberapa tarikan napas," kata Christina, seorang pengajar tantra di Singapura.

Dia menjelaskan, tantra sering dikaitkan dengan hubungan seks. Padahal, tantra sebenarnya lebih dari itu.

"Seks hanyalah bagian kecil dari tantra," ujarnya.

Perjalanan Christina menjadi pengajar tantra tidaklah mudah. Dia mulai mendalami tantra di usia 30 tahun. "Saya merasa ada banyak hal di luar sana yang harus saya eksplorasi, harus saya jelajahi."

Namun, dia menyebut mendapat banyak cibiran dan penolakan saat orang mengetahui dia adalah seorang pengajar tantra.

"Reaksi pertama ibu saya adalah: 'ini memalukan, seluruh keluarga akan mengetahui bahwa kamu adalah guru seks'," kata Christina.

"Saya harus menjelaskan bahwa tantra bukanlah tentang seks dan ini tentang membantu orang lain."

Bagi Christina, kebahagiaan terbesarnya adalah menyaksikan transformasi murid-muridnya. "Saya senang bisa melihat mereka berubah. Itu kebahagiaan saya," katanya.

Berikut videonya.

Sumber: BBC Indonesia

TAG

BERITA TERKAIT