Rabu, 04 Maret 2020 19:28
Penjara evin di Iran
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Iran telah membebaskan 54.000 tahanan untuk menghindari penyebaran coronavirus. Ini dilakukan setelah kasus covid-19 di negara itu melonjak hingga lebih dari 2.300 hari ini, termasuk 77 kematian.

 

Pengadilan Teheran mengatakan para tahanan diizinkan keluar hanya setelah melakukan tes, dan hasilnya negatif. Itupun hanya jika mereka dihukum kurang dari lima tahun.

Namun, tahanan yang dipenjara selama lebih dari lima tahun tidak akan dibebaskan.

Langkah itu dilakukan setelah seorang narapidana diyakini  meninggal karena virus, dan setidaknya empat lainnya telah terinfeksi.

 

Sementara itu, pemimpin Iran Ayotallah Khamenei telah meyakinkan para warga Iran bahwa virus itu tidak begitu menakutkan.

"Bencana ini bukan masalah besar, dan ada yang lebih besar di masa lalu," kata Khamenei, sambil mengenakan sepasang sarung tangan pelindung.

Dia mengatakan bahwa dia tidak meremehkan masalah itu, namun dia menegaskan pentingnya iman Islam.

"Doa dapat menyelesaikan banyak masalah," katanya.

Meskipun demikian, dia telah memerintahkan angkatan bersenjata Republik Islam untuk siaga untuk membantu petugas kesehatan dalam memerangi wabah.

Pemerintah Iran memiliki rencana untuk memobilisasi 300.000 tentara dan sukarelawan untuk menghadapi virus tersebut.

TAG

BERITA TERKAIT