RAKYATKU.COM, GOWA - Badan Pusat Statistik Statistik (BPS) Kabupaten Gowa punya agenda. Sejumlah ASN di bakal disisir.
Sensus penduduk secara online bagi ASN di Kabupaten Gowa gencar dilakukan. BPS mengunjungi DiskominfoSP Gowa.
"Kami melakukan kunjungan langsung ke SKPD-SKPD Pemkab Gowa untuk mensosialisasikan sekaligus memandu pegawai untuk melaksanakan sensus secara online," kata Kepala BPS Gowa, Usman, Rabu (3/3/2020).
BPS Gowa sendiri menjadwalkan akan mensisir semua SKPD di Gowa, serta beberapa instansi vertikal dan sekolah yang ada di Gowa.
"Kami melakukan kunjungan langsung ke SKPD-SKPD Pemkab Gowa untuk mensosialisasikan sekaligus memandu pegawai untuk melaksanakan sensus secara online," jelasnya.
"Sejak Senin kemarin (3/3), tim kami berkeliling di beberapa SKPD lingkup Pemkab Gowa. Kami menjadwalkan akan berkeliling hingga 17 Maret mendatang untuk SKPD dan dilanjutkan ke instansi vertikal dan SMA/SMK sederajat," sambung Usman.
Sementara itu, Kepala Dinas KominfoSP Gowa, Arifuddin Saeni menyambut positif kehadiran tim BPS dikantornya.
"Kunjungan ini bagus bisa langsung menguide (memandu) pegawai-pegawai yang ada di Kominfo. Selain itu mereka sudah bisa mengisi dapat membantu mensosialisasikan pengisian di keluarga, teman maupun tetangganya guna mensukseskan program nasional ini," ujarnya.
Sensus penduduk online sendiri merupakan tahapan pertama dari sensus penduduk nasional tahun 2020. Jika dulunya BPS melakukan pendataan hanya melalui petugas sensus maka di sensus kali ini, masyarakat bisa melakukan secara mandiri.
Sensus penduduk secara online berlangsung sejak 15 Februari hingga 31 Maret mendatang. Pengisian secara mandiri memberi kemudahan dan kenyaman bagi masyarakat.
"Melalui online masyarakat bisa mengisi sendiri data-datanya dengan dasar Kartu Keluarga (KK). Mereka bisa mengisi dimana saja dengan mudah, nyaman, aman dan tidak merasa terganggu dengan jam kedatangan petugas sensus kami," tambahnya.
BPS Gowa ditargetkan untuk bisa melakukan sensus online sebanyak 36.000 KK atau sebesar 16.6 persen. Target ini menyesuaikan target nasional sebesar 22 persen dan target Provinsi Sulsel 17 persen.
Selanjutnya pada 1-31 Juli akan dilanjutkan sensus secara manual. Petugas sensus akan mendatangi rumah-rumah penduduk yang belum melakukan sensus secara online.