Selasa, 03 Maret 2020 12:54
INT
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Orang-orang di negara-negara yang rentan virus corona menggunakan masker untuk melindungi diri.

 

Tapi apakah masker benar-benar berfungsi? Dr. Mark Denison dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville memberikan jawabannya. Dia telah mempelajari SARS dan MERS, yang sejenis dengan Covid-19.

"Semua virus cukup kecil untuk dapat melalui masker medis umum, tetapi kuman-kuman itu biasanya tidak menyebar di udara satu per satu," katanya.

Dr Denison menjelaskan bahwa virus menular dari satu orang ke orang lain melalui tetesan dari bersin atau batuk.

 

Tetesan itu mendarat di tangan dan permukaan lain, di mana mereka disentuh oleh orang lain, yang kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka sendiri.

Nah, masker dapat menghalangi tetesan bersin atau batuk. "Itu berarti mereka memiliki nilai," kata Denison.

Selain itu, seseorang yang memakai masker tidak bisa menyentuh hidung dan mulut mereka sendiri. Itu dapat mencegah pemakainya mentransferkan kuman.

"Masker adalah tindakan pencegahan yang sangat masuk akal sementara para ilmuwan bekerja untuk mempelajari bagaimana virus baru ditularkan," kata peneliti Universitas Oxford Trudie Lang.

Selain menggunakan masker, cara terbaik untuk menghindari sakit akibat virus corona adalah mencuci tangan dengan sabun dan air.

Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol. Itu saran yang sama untuk menghindari virus flu dan flu biasa.

TAG

BERITA TERKAIT