Senin, 02 Maret 2020 13:30
Foto: Kementerian Pertahanan Turki
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Turki menembak jatuh dua pesawat perang Suriah, sebagai tindakan pembalasan atas serangan udara yang menewaskan 34 prajuritnya.

 

Serangan itu berlangsung di Suriah barat laut pada hari Minggu, menggunakan pesawat tak berawak.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap pasukan Turki atau pos-pos pengamatan di Idlib akan menghadapi pembalasan di bawah hak negara untuk membela diri. 

"Setiap pesawat yang melanggar wilayah udara kita akan dianggap sebagai pesawat musuh yang harus dijatuhkan," demikian laporan media pemerintah SANA, mengutip sumber militer.

 

Sebagai tanggapan, Suriah menembak jatuh tiga pesawat tak berawak Turki.

Ketegangan antara Ankara dan Damaskus meningkat pada hari Kamis setelah rezim Assad menargetkan tentara Turki di Suriah Utara.

Menteri Pertahanan Turki mengatakan bahwa seratus tiga tank, delapan helikopter, sebuah drone, 72 howitzer, peluncur roket, dan enam sistem pertahanan udara telah dihancurkan sejak operasi diluncurkan pada hari Kamis.

Lebih lanjut sebanyak 2.212 anggota pasukan rezim Suriah juga telah 'dinetralkan', sebuah istilah yang digunakan pada mereka yang terbunuh, terluka atau ditangkap.

Observatorium Suriah, sebuah pemantau yang berpusat di Inggris, mengatakan 74 pasukan pemerintah Suriah dan pejuang pro-Damaskus telah terbunuh sejak 27 Februari.

"Satu-satunya niat kami di sana adalah agar rezim (Suriah) mengakhiri pembantaian dan dengan demikian menghentikan radikalisasi dan migrasi," kata Menteri Pertahanan Turki.

"Turki mengharapkan Rusia menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri serangan rezim Suriah."

TAG

BERITA TERKAIT