Minggu, 01 Maret 2020 14:09
Veneto Luca Zaia
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Gubernur Veneto, salah satu wilayah yang paling terkena dampak virus corona di Italia, meminta maaf setelah mengkritik China atas penyebaran covid-19. 

 

Luca Zaia melayangkan komentar pada hari Jumat, dalam sebuah wawancara televisi.

Dia menyalahkan Tiongkok atas gejolak di Italia, yang telah menyebabkan setidaknya 21 kematian. Dia menyebut China tidak memiliki standar kebersihan yang baik.

"Higiene yang dimiliki orang-orang kami, Venesia dan warga Italia, pelatihan budaya yang kami miliki, adalah sering mandi, mencuci, dan mencuci tangan," kata Zaia pada Antenna 3-Nord Est TV.

 

"Ini adalah fakta budaya, bahwa China telah membayar mahal untuk epidemi ini, karena kita telah melihat mereka semua memakan tikus hidup atau hal-hal seperti itu."

Tapi kata-katanya membuat banyak orang marah. Kedutaan Cina di Roma segera mengeluarkan pernyataan.

"Pada saat yang genting seperti ini, ketika China dan Italia berdiri berdampingan untuk menangani epidemi ini, seorang politisi Italia memfitnah orang-orang China," kata mereka di Facebook.

Lawan politik Zaia juga mengecam komentarnya, dengan mengatakan bahwa itu dapat merusak hubungan kedua negara.

Namun Gubernur Veneto kemudian meminta maaf. Anggota partai Liga sayap kanan itu mengatakan bahwa ia tidak bermaksud melakukan pelanggaran.

“Kata-kata saya keluar dengan buruk, saya setuju. Jika ada yang tersinggung, saya minta maaf," katanya kepada surat kabar Corriere della Sera pada hari Sabtu.

"Saya ingin mengatakan bahwa dalam hal kesehatan dan keamanan pangan, kontrol berubah dari satu negara ke negara lain."

Menurut data, jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Italia telah meningkat menjadi hampir 900, terparah di Eropa.

Di Cina, virus tersebut telah menyebabkan hampir 80.000 infeksi dan hampir 2.900 kematian.

TAG

BERITA TERKAIT