RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Ketua KPU Bulukumba, Kaharuddin, membeberkan enam komponen penting yang mendukung suksesnya Pilkada serentak pada 2020 ini. Hal itu diungkap di mimbar pelantikan PPK di Hotel Agri, Sabtu (29/2/2020).
Jas tutup yang dikenakan pria asal Kecamatan Kindang itu tampak gagah saat menyampaikan poin-poin komponen di hadapan 50 PPK yang diambil sumpahnya, pengurus partai politik, dan tamu undangan.
Pertama adalah penyelenggara. Penyelenggara, kata dia, yakni KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara. Di mana salah satu yang membuat sukses adalah kerja PPK di tingkat kecamatan. Dia pun menekankan agar PPK mampu menunjukkan integritasnya.
Poin kedua adalah pemerintah daerah dengan memeberi peranan vital dalam suksesi Pilkada 2020. Dukungan anggaran yang digelontorkan terhadap kontestasi Pilkada di Bulukumba menjadi penting.
Dia mengaku saat ini KPU masih ada kekurangan anggaran. "Mudah-mudahan kekurangan ini bisa menjadi penyelesaian bersama. Pemda saat ini cukup men-support," kata Kaharuddin.
Selanjutnya, aparat keamanan yang memiliki peranan vital, sehingga penyelenggaraan Pilkada serentak mampu berjalan aman dan kondusif. Kaharuddin juga berharap PPK mampu berkoordinasi dengan efektif dengan Polsek dan Danramil di setiap kecamatannya masing-masing.
Komponen selanjutnya, partai politik yang terdiri atas pasangan calon bupati dan calon wakil bupati. Sinergi parpol diharap juga mampu mendorong terciptanya Pilkada aman dan tenteram.
Yang tak kalah penting, lanjutnya, adalah media. "Kita berharap media dalam menyebarluaskan informasi, mengedapankan ideologi kebangsaan. Menyosialisasikan Pilkada yang kondusif. Juga memberitakan setiap tahapan Pilkada. Dan poin terakhir yang mendorong suksesnya Pilkada adalah adalah parah tokoh. Baik tokoh agama, masyarakat, kepemudaan, dan lainnya," bebernya.
Pada pelantikan inin, Kaharuddin berharap PPK di setiap kecamatan dapat bekerja dengan baik dan memahami UU kepemiluan. Di mana PKPU yang menjadi panduan hukum bisa dipahami dengan baik.
"Mari kita kutui regulasi, karena ini yang akan menjamin kepastian hukum kita. Mari menjaga tahapan Pilkada secara proporsional dan profesional. Profesionalme penyelenggara harus punya keahlian," jelas Kaharuddin.