Jumat, 28 Februari 2020 20:27
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Pertanian adalah sektor yang paling menjanjikan. Hal itu disampaikan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo pada Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Utama Kementerian Pertanian 2020 di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (28/2/2020).

 

"Jika ingin memperbaiki negara, maka perbaikilah pertanian. Jika mau memperbaiki propinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dan bahkan rumah tangga, maka perbaikilah pertanian," ujar mantan gubernur Sulsel itu.

Salah satu caranya, kata dia, dengan memanfaatkan inovasi teknologi untuk menjamin ketersediaan pangan demi memenuhi kebutuhan masyarakat.  

"Produktivitas harus kita tingkatkan sebesar 7 persen. Artinya don't stop, yang berarti kita tidak boleh mundur. Kita harus tetap mempertahankan pertanian kita sebagai pionir," tambahnya. 

 

Menurutnya, program GratiEks (Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat) yang dicanangkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu bisa tetap dilaksanakan. "Dan bahkan kita akan tingkatkan ekspor 3 kali lipat."

"Kita bersama telah sepakat bahwa luas lahan sawah di Indonesia adalah 7,46 juta ha, lahan perkebunan 23 juta ha, lahan kering 15 juta ha dan jumlah petani adalah 36,1 juta orang. Data ini nantinya yang menjadi dasar bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan dibidang pertanian," tambahnya.

Syahul juga menyampaikan bahwa tahun 2020, Kementerian Pertanian akan membangun 163.000 penggilingan padi di Indonesia. Dia juga menyampaikan bahwa petugas pertanian seyogyanya harus mengetahui 5 Tepat, yakni tepat bibit, tepat tanam, tepat pupuk, tepat penyiangan dan tepat panen. 

"Mari kita sama-sama berdoa dan saling mendoakan agar program Kostra Tani tercapai seperti cita-cita saya yang ingin memajukan bidang pertanian melebihi kemajuan negara-negara maju lainnya. Saya sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak utamanya penyuluh pertanian di tingkat lapang yang merupakan garda terdepan kekuatan pertanian kita," kata Syahrul di akhir sambutannya.

Kegiatan ini juga dihadiri Ditjen Perkebunan Kasdi Subagyono, Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian Fadjry Djufry, Kepala Karantina Pertanian Ali Jamil, Pejabat eselon II dan III lingkup Kementan, Kepala Dinas lingkup Pertanian Provinsi dan kabupaten/kota Propinsi Sul-Sel, Deputi sentra kredit Bank BNI Makassar, Kepala Bidang/Kepala Seksi yang membidangi Penyuluhan se propinsi Sulawesi Selatan, Para LO BPTP Sul-Sel.  

TAG

BERITA TERKAIT