Selasa, 25 Februari 2020 23:58
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan siap mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

 

Yakni program komando strategis pembangunan pertanian di kecamatan (Kostratani) dan program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan).

Kedua program ini dicanangkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Program Sikomandan  ini merupakan bagian dari upaya kementerian   meningkatkan produksi ternak sapi dan kerbau dalam negeri.

Hal itu diungkapkan Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Sulsel saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penyakit Hewan Menular dan Laboratorium Sewilayah Kerja Balai Besar Veteriner Maros tahun 2020 yang dilangsungkan di Swiss Bellhotel.

 

Rakor ini juga berlangsung selama tiga hari, mulai 24-26 Februari 2020. Dengan tema "Strategi Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis untuk Mendukung Program Nasional Kostratani dan Sikomandan Melalui Pendekatan Kesehatan Semesta".

Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, bahwa rapat ini adalah sinergitas dengan adanya rapat koordinasi untuk masukan perencanaan-perencanaan bagi Sulsel. Termasuk di bidang peternakan maupun di bidang masalah standarisasi untuk Rumah Potong Hewan (RPH).

"Tentu kami dari pemerintah provinsi siap mendukung dan bersinergi dengan pemerintah pusat," ucap alumni Teknik Unhas ini.

"Kami berharap agar Rakor ini berjalan dengan baik, dan memberikan masukan ke Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai bahan pertimbangan arah pembangunan kedepan," tuturnya. 

Kepala Balai Besar Veteriner Maros, Risman Mangidi menyampaikan, bahwa rapat koordinasi ini, diselenggarakan setiap tahun.

"Diikuti oleh 10 provinsi sampai tingkat kabupaten dalam rangka untuk mencoba beberapa program baik dari program di kementerian Pertanian, daerah terkait masalah kesehatan hewan bersama dengan teman-teman yang hadir hari ini di wilayah timur," ujarnya.

Turut hadir yakni Arif Wicaksono Sub Direktorat Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, para kepala dinas peternakan dan kesehatan di Sepuluh provinsi wilayah Indonesia Timur, para kepala UPT Lingkup Kementerian Pertanian RI, dan para kepala Karantina Pertanian wilayah Indonesia Timur.

TAG

BERITA TERKAIT