Selasa, 25 Februari 2020 21:47
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, BARRU - Seorang wanita berjilbab hitam di area tes CPNS Barru, tampak terisak. Matanya terus berkaca-kaca. Ia sedih, lantaran tidak bisa bergabung dengan peserta lain di ruang ujian.

 

Panitia tes dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah menutup pintu gedung Islamic Centre, lokasi ujian. Itu tandanya, tes untuk sesi kedua sudah berlangsung.

Perempuan berkulit putih itu terus menangis. Lima menit kemudian, Ermy Eka Niswan datang menghampiri. Dia koordinator ujian SKD CPNS Barru. 

"Ayo dek, kita di sana," ajak Ermy berusaha menenangkan.

 

Perempuan yang mengenakan blues dengan ujung lengan berenda itu ikut. Dia menutupi wajah dengan ujung jilbabnya. Menghindari sorotan kamera.

"Peserta asal Paccekke ini datang terlambat," kata Ermy kepada wartawan.

Dia menjelaskan, bahwa ketika peserta tersebut datang, sistem SSCN CPNS yang dibuat oleh CAT BKN dengan menerbitkan pin atau barcode 5 menit setelah sesi sebelumnya telah selesai.

"Sementara dia datang setelah sistem telah tertutup. Otomotasi dia tidak punya pin dan tak bisa lagi melihat soal. Tidak ada yang bisa kami lakukan selain menenangkan peserta tersebut," jelasnya.

Pada ujian hari kedua CPNS Pemkab Barru, Selasa (25/2/2020), ada sekitar delapan orang tak bisa masuk ruangan. Empat orang peserta diantaranya karena datang terlambat. Dan empat lainnya tidak mempunyai kartu tanda pengenal asli.

Sekadar diketahui, dalam aturan CPNS Pemkab Barru mewajibkan peserta datang 90 menit sebelum tes berlangsung.

TAG

BERITA TERKAIT