RAKYATKU.COM - Di hutan Amazon ada banyak suku yang tinggal. Kebanyakan, suku di sana masih primitif. Salah satu suku primitif di Amazon, yang menarik untuk dibahas, yaitu Suku Yanomami.
Orang-orang dari suku ini, masih mengenakaan pakaian terbuka. Dan hanya menutupi bagian yang dianggap penting saja. Bahkan ada juga yang sampai telanjang total. Hal itu disebabkan kehidupan mereka masih jauh dari budaya modern.
Bahkan Suku Yanomami masih menjalankan ritual-ritual mengerikan. Salah satunya, adalah ritual kanibalisme. Praktik kanibalisme, sudah jadi budaya suku tersebut yang sudah ada sejak lama dan masih ada sampai sekarang.
Mereka memotong, menguliti dan memasak sesama manusia untuk dijadikan makanan. Bertahan hidup jadi alasan mengapa orang-orang Yanomami melakukan praktik mengerikan ini.
Setiap ada kerabatnya yang meninggal, masyarakat Yanomami akan membuat sup yang terbuat dari abu kerabatnya yang sudah meninggal. Mereka punya keyakinan kalau hal itu bisa menyelamatkan jiwa kerabatnya.
Masyarakat Yanomami tidak mempercayai kematian. Mereka justru percaya bahwa dukun dari suku tetangga mencoba menyerang mereka dengan menggunakan roh jahat dan sihir. Untuk menyelamatkan jiwa yang diserang, mereka akan membuang dan mengkremasi jenazah.
Pertama-tama jasad manusia akan ditutupi dengan dedaunan. Setelah satu bulan kemudian, tulang-tulang yang terurai dari tubuh akan dikumpulkan. Tulang-tulang itu kemudian akan dikremasi.
Lalu abu dari tulang-tulang tersebut akan dicampurkan dengan sup yang terbuat dari pisang yang telah dipermentasi.
Dengan memakan sup orang mati, mereka percaya sudah bisa menyelamatkan anggota suku yang meninggal. Selain itu, sup tersebut juga dipercaya dapat membawa keberuntungan pada generasi mendatang.
Kini Suku Yanomami sedang terancam punah. Bukan karena gemar makan sup orang mati, tapi karena ada penambangan emas ilegal di dekat pemukiman mereka.